Kebakaran Simpang Jagung Hanguskan 1 Bedakan 6 Pintu dan Tiga Rumah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Masih berpenampilan setengah telanjang badan, Agus (29) menceritakan kesaksiannya atas musibah kebakaran, Selasa (2/7/2019) malam.

Berlokasi di RT 65 Kelurahan Pelambuan Jalan Bina Karya Simpang Jagung Kecamatan Banjarmasin Barat Kalsel, wajahnya pun nampak terlihat pucat.

" Iya betul, termasuk rumah saya yang terbakar, cuman dibanding kediaman yang lain, tempat tinggal saya masih tersisa separuh, yang lain ludes," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Lebih lanjut, Agus menceritakan adapun saat musibah kebakaran melanda tempat tinggalnya, ia memang kebetulan sedang berada di dalam rumah.

Mendengar suara teriakan seorang warga, ia pun berinisiatif mencari dan memastikan suara tersebut.

Baca: Ingin Nikmati Bulan Madu, Mercure Banjarmasin Tawarkan Paket Honeymoon

Baca: Siswa di Perbatasan Boleh Daftar Sekolah Terdekat Meski Beda Wilayah, Ini Penjelasan Disdik

Baca: Laptop Tertipis dan Teringan, Begini Penampakan Swift 7 yang Dilounching Acer Indonesia

Baca: Blangko KTP El di Banjarbaru Kosong, Warga Diminta Bersabar

" Pas rebahan aja tadi. Tapi mendengar ada teriakan, ternyata setelah saya lihat api sudah berkobar menyala," ceritanya.

Agus mengungkapkan api pertama kali berkobar dari sebuah bedakan nomor dua atau sehari-hari ditempati penjual soto. Menjalar ke sejumlah bangunan lain, tidak terkecuali tempat tinggalnya.

" Kalau listrik kayaknya tidak mungkin. Karena pas api menyala, listrik sebetulnya masih hidup. Jadi kemungkinan bisa kompor," terang Agus.

Lain Agus berbeda lagi dengan Santika, rasa syok juga terlihat jelas di wajah perempuan berkulit putih itu.

Baca: Enam Bulan di Papua, Iptu Bambang Bahagia Bawa Pulang Anggota Dengan Lengkap

Baca: Berkobar di Simpang Jagung, BPK Berhasil Kuasai Api

Baca: Jelang Tahun Ajaran Baru, Seragam Sekolah Mulai Diburu, Harga Seragam Naik Kisaran 10 Persen

Ia mengatakan atas kejadian tersebut sedikitnya empat bangunan terdampak. Bangunan tersebut masing-masing satu bedakan dengan enam pintu, sedangkan sisanya pemukiman warga.

" Iya untuk bedakan ada enam pintu ludes semua. Sedangkan tiga buah lainnya adalah rumah mengalami kerusakan bervariasi," jelasnya. (banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)