SMK di Kaltara Ini Ganti Perploncoan dengan Membersihkan Dermaga

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG SELOR - Pemandangan hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Bulungan, tampak berbeda.

Salah satunya terlihat di SDN 001 Tanjung Selor, Senin (18/7/2016). Sejumlah guru dan orang dewasa yang sebagai besar merupakan orangtua murid, memenuhi sudut-sudut sekolah.

Dibantu guru dan petugas sekolah, beberapa orangtua tampak sibuk membantu buah hatinya mencari lokasi kelas baru.

Para orangtua yang merupakan PNS atau pegawai perusahaan tersebut, rata-rata sudah mengenakan seragam lengkap.

Selain membantu mencari lokasi kelas baru, beberapa orangtua juga terlihat sibuk membantu anak mempersiapkan peralatan belajarnya.

"Kita dapat izin dari pimpinan. Malah kalau tidak mengantar anak yang bakal dapat sanksi," kata Adrak Balang, personel Satpol PP Kabupaten Bulungan.

Ida, seorang ibu rumah tangga (IRT) juga tampak menemani anaknya, yang baru saja mendapatkan kelas baru.

Menurutnya, mengantar anak di hari pertama masuk sekolah cukup bermanfaat. Selain agar menjadi lebih dekat, anak juga menjadi lebih mudah mendapatkan lokasi kelas barunya.

“Diantarnya awal-awal ini saja. Besok-besok nggak lagi,” katanya. Sementara itu, pihak SMK 2 Tanjung Selor juga mempunyai cara tersendiri di hari pertama sekolah ini.

Kepala SMK 2 Tanjung Selor, Fransiska Andayani, menjamin bahwa tidak ada perpoloncoan untuk siswa-siswa baru.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterima, kata dia, Masa Orientasi Siswa (MOS) sudah diganti menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Di Surat Edaran itu ditekankan tidak ada lagi perpeloncoan,” katanya.

Bahkan dalam MPLS ini, lanjutnya, akan ada sebuah kegiatan unik.

Dimana semua siswa baru, akan turun melakukan bakti sosial membersihkan fasilitas umum yakni toilet/WC umum di dermaga-dermaga yang ada di Tanjung Selor.

“Dermaga-dermaga kita bersihkan plus dengan WC-nya,” katanya.