Ada Cerita di Workshop Penguatan Klub Sains Berbasis Inkuiri

BANJARMASINPOST.CO.ID, TABALONG - Suasana fun dan happy tampak ketika memasuki sebuah ruang kedap suara yang berada di dekat hiruk pikuknya Pasar Kota Tanjung. Kebahagian jelas terpancar dari senyum ceria semua peserta Workshop.

Selasa hingga Kamis (25-27/7/17) telah dilaksanakan Workshop Penguatan Klub Sains Berbasis Inkuiri di Tanjung, Kabupaten Tabalong yang diikuti 30 guru dari 4 kabupaten (Tabalong, Balangan, Barito Timur dan Hulu Sungai Utara).

Kegiatan ini di fasilitasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) ini bekerja sama dengan PT Kuark Indonesia.

Sejak hari pertama hingga terakhir para peserta tetap bersemangat mengikuti pelatihan, didukung kemampuan trainer yang dapat membuat suasana workshop yang fun dan penuh semangat.

Sebelum memulai kegiatan, para peserta diajak untuk mengkondisikan hati mereka agar bahagia dan berpikir positif sehingga nantinya mereka akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan ini.

“Pendidikan haruslah menjadi suatu hal yang menenyenangkan, kita mulai dengan membangun suasana gembira, rileks dan bersahabat, dan pada saat pemberian materi pun kita banyak menggunakan sejumlah games sebagai alternative sains terapan yang bisa dilakukan langsung oleh peserta.” ungkap Randy Pananta, salah seorang trainer dalam kegiatan.

Lebih lanjut, Randy menjelaskan games yang dilakukan tidak semata permainan untuk menjaga konsentrasi peserta. Muatan sains menjadi unsur utama dalam setiap permainannya.

Pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Enginering, Mathematic) menjadi basis yang diterapkan. Diulas dan dijelaskan dengan pemahaman ilmiah yang sederhana dan begitu mudah dipahami.

Tak kalah semangatnya trainer Saktiana Dwi Hastuti, juga berhasil membuat peserta fun dan happy melalui games ringan dan seru namun mempunyai filosofi yang dalam serta inline dengan makna pembelajaran berbasis Inkuiri yang merupakan tema workshop tersebut.

Apa itu pembelajaran Inkuiri? Pembelajaran Inkuiri merupakan sebuah metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan pelajar untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.

Prinsip Pembelajaran Berbasis lnkuiri berorientasi pada pengembangan intelektual, prinsip intraksi, prinslp bertanya, prinsip belajar untuk berpiklr dan prinsip keterbukaan.

Metode Pembelajaran Berbasis lnkuiri yang disampaikan dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk menemukan sendiri pengetahuannya.

Dengan cara ini, para guru berperan aktif dalam pembelajaran, sehlngga mampu memahami konsep dengan baik, berpikir kritis dan kreatif untuk membuat kesimpulannya sendiri yang didasarkan atas observasi yang mereka lakukan sehingga meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah.

Untuk menghadapi perubahan dan pesatnya perkembangan teknologi, guru sebagai salah satu pintu masuk pendidikan bagi siswa perlu memiliki sebuah metode untuk menghadapi perkembangan abad 21.

Melalui metode pembelajaran inkuiri, siswa tidak hanya duduk untuk mendapat transfer ilmu dari guru, namun teknik pembelajaran ini mampu melibatkan siswa lebih jauh dalam hal mencari dan menyelidiki sesuatu hal secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga siswa dapat lebih banyak mengembangkan gagasan baru hasil dari observasi yang dilakukan.