YABN

Remaja Balangan Programer Robotic Masa Depan

Ardi mengatakan, kompetitor terberatnya adalah peserta asal SMKN 1 Murung Pudak

Editor: Royan Naimi
YABN
Ardi mempresentasikan proyek penelitiannya dipanggung kegiatan 

“Sering kali seragam sekolah yang sudah hampir kering dijemur harus basah kembali karena terlambat diangkat karena hujan,” ungkap Ardi menjelaskan alasan dia membuat proyek penelitian tersebut.

Laki-laki yang memiliki cita-cita menjadi programer robot ini juga menyemangati para generasi muda lain untuk selalu mengejar keberhasilan. Jatuh bangun dalam prosesnya, imbuh Ardi, merupakan hal biasa yang dialaminya. Tidak jarang pula, sebagian waktunya digunakan untuk mengejar beberapa materi pelajaran yang tertinggal saat harus menyelesaikan proyek penelitian yang ia kerjakan.

"Selama kompetisi proyek, kerja keras menjadi hal utama yang harus dilakukan. Membuka wawasan kepada hal baru serta tidak lupa ibadah dan doa selalu dijalankan untuk kemudahan jalan yang kami hadapi,” tutur Ardi.

Booth pameran yang dimiliki Ardi (Kanan) dan Suhada (Kiri) pada kompetisi proyek ACBE
Booth pameran yang dimiliki Ardi (Kanan) dan Suhada (Kiri) pada kompetisi proyek ACBE (YABN)

Dia berharap suatu saat nanti meraih prestasi lain yang lebih besar dan mengembangkan serta mengasah kemampuan yang dimilikinya. “Suatu saat saya ingin membuat sebuah alat yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang,” ucap Ardi mantap.

Sementara itu, kebanggaan terlihat dari wajah orangtua Ardi. “Alhamdulillah…. Kada sia-sia lih tuh kau bagawian sampai bagadang-gadang tiap malam, ada haja telihat hasilnya,” ujar orangtua Ardi saat anaknya pulang membawa piala. (*/aol)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved