Petani Kreatif dari Basarang
Begini Kadiman Menyulap Limbah Nenas Jadi Topi dan Taplak Meja
"Saya berpikir bagaimana kalau daun-daun nenas dijadikan serat, dan nantinya dibuat tas, topi, taplak meja"
Penulis: Jumadi | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Karena daun nenas sering terbuang, terutama pohon nenas yang sudah tua dan tidak berproduksi lagi, maka timbul ide bagaimana daun-daun nenas itu dapat dimanfaatkan untuk dijadikan benang atau tali.
"Saya berpikir bagaimana kalau daun-daun nenas dijadikan serat, dan nantinya dibuat tas, topi, taplak meja. Akhirnya daun-daun nenas kami dikumpulkan. Mula-mula daun nenas dijemur dan diolah menjadi serat," kata Kadiman warga Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.
Baca: Menyulap Serat Nenas Menjadi Benang dan Tali, Kadiman Ciptakan Ini
Baca: Hasil MotoGP Amerika 2018 - Pembuktian Marc Marquez! Valentino Rossi Terseok-seok
Bahkan dirinya mendapatkan bantuan mesin untuk memproses daun nenas menjadi serat dari Bank BRI Kapuas. Kadiman berpikir untuk tahap pertama idenya sudah tercapai. Kini tinggal bagaimana caranya untuk mendapatkan mesin pemintal benang atau tali.
"Saya membayangkan bahwa orang-orang bule senang dengan menggunakan barang yang berasal dari alam dan tumbuh-tumbuhan, seperti tas dari rotan. Termasuk nantinya kita akan membuat tas dan topi dari serat nenas,"tambah Kadiman
Untuk itu dirinya sangat berharap agar Disperindag dan UMKM Kabupaten Kapuas sebagai pembina UMKM dapat memikirkan keinginan Kadiman. Sehingga kelak tentunya akan memperkenalkan prosuk Basarang dan Kabupaten Kapuas padanumumnya. (BANJARMASINPOST.CO.ID/jd)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/proses-pelatihan-singkat-pembuatan-sirup_20180312_223416.jpg)