Petani Kreatif dari Basarang
Menyulap Serat Nenas Menjadi Benang dan Tali, Kadiman Ciptakan Ini
Betapa tidak, selama ini orang memandangnya nenas hasil tanaman di Basarang hanya dijual di Pasar Kapuas
Penulis: Jumadi | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Sunguh luar biasa ide dan inovasi yang dilakukan oleh Kades Bungai Jaya km 9, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalteng bernama Kadiman ini.
Betapa tidak, selama ini orang memandangnya nenas hasil tanaman di Basarang hanya dijual di Pasar Kapuas dan dibeli tengkulak dari Palangkaraya, Banjarmasin, sebagian hulu sungai (Kalsel) sampai dari Kaltim. Itupun nenasnya masih melimpah ruah.
Maklum Kecamatan Basarang dari kilometer 3 sampai kilometer 16 batas Kapuas dan Pulangpisau, terkenal dengan nenasnya. Sampai nenas madu.
Baca: Klasemen MotoGP 2018: Menang di GP Amerika, Marquez Melejit, Rossi?
Baca: Hasil MotoGP Amerika 2018 - Pembuktian Marc Marquez! Valentino Rossi Terseok-seok
Kadiman yang ditemui di rumahnya, Desa Bungai Jaya km 9 Basarang, Sabtu (21/4/2018) mengatakan, dirinya selain memanfaatkan buah nenas, juga memanfaatkan serat daun nenas untuk dijadikan benang dan tali.
Nantinya serat daun nenas yang sudah menjadi benang dan tali, akan dibuat tas, topi, keranjang dan taplak meja. Namun Kadiman masih memikirkan bagaimana caranya untuk membeli mesin pemintal benang. (BANJARMASINPOST.CO.ID/jd)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pembuatan-sirup-nanas_20180401_190253.jpg)