Idul Adha 2018

Niat dan Panduan Sholat Idul Adha 2018, 10 Dzulhijjah 1439 Hijriyah

Sholat Idul Adha digelar pada Rabu 10 Dzulhijjah 1439 H atau 22 Agustus 2018.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
COURTESY SUARA SURABAYA
Peserta sholat Idul Adha di Masjid Agung Malang meluber sampai di depan Gereja GPIB Immanuel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sholat Idul Adha digelar pada Rabu 10 Dzulhijjah 1439 H atau 22 Agustus 2018.

Idul adha 2018 selalu identik dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing, ataupun domba. Namun sebelum penyembelihan hewan kurban, selalu dilaksanakan shalat Idul Adha.

Nah, bagaimana cara melaksanakan seperti tata cara dan niat sholat Idul Adha 2018 atau Sholat Ied itu?

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2018, 10 Dzulhijjah 1439 Hijriyah

Banjarmasinpost mengutip dari situs nu.or.id, inilah niat shalat sunnah Idul Adha dalam bahasa Arab adalah berikut ini:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Baca: Tips Agar Berat Badan Tidak Naik Banyak Usai Menyantap Sajian Idul Adha yang Serba Lemak dan Daging

Baca: Bacaan Takbiran Idul Adha 2018, Termasuk Saat Pelaksanaan Sholat Ied dalam Bahasa Arab & Latin

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram.

Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan shalat.

Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri.

Imam Ramli mengatakan:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

“Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

Salat Idul Adha di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, di pusatkan di beberapa masjid besar, lapangan terbuka,hingga halaman masjid, seperti masjid mujahidin,masjid Agung Riyadussalihin.
Salat Idul Adha di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, di pusatkan di beberapa masjid besar, lapangan terbuka,hingga halaman masjid, seperti masjid mujahidin,masjid Agung Riyadussalihin. (hanani)

Niat adalah sesuatu yang sangat pokok dalam pelaksanaan ibadah.

Tidak sah ibadah seseorang yang tidak disertai dengan niat. Niat terletak di dalam hati, yang menandakan adanya kesengajaan dalam menunaikan ibadah tertentu.

Menurut Madzhab Syafi‘î, niat berarti sengaja melakukan sesuatu yang dilaksanakan berbarengan dengan aktivitas pertama saat shalat.

Artinya, dalam konteks shalat Idul Adha, jika melafalkan niat dilakukan sebelum takbiratul ihram maka niatnya itu sendiri dilaksanakan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Baca: Sehari Jelang Idul Adha 2018, Perhatikan Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah/ 21 Agustus 2018

ejumlah jamaah tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Adha 1435 hijriyah di komplek makam Syekh Burhanuddin, Ulakan, Padangpariaman, Sumbar, Senin (6/10).
ejumlah jamaah tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Adha 1435 hijriyah di komplek makam Syekh Burhanuddin, Ulakan, Padangpariaman, Sumbar, Senin (6/10). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Selamat merayakan Idul Adha 2018 bagi umat muslim.

Tata Cara Shalat Ied

Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil adlhâ” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Baca: Resep Kari Kambing Spesial untuk Sajian di Hari Raya Idul Adha 2018

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Salat Idul Adha di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, di pusatkan di beberapa masjid besar, lapangan terbuka,hingga halaman masjid, seperti masjid mujahidin,masjid Agung Riyadussalihin. (hanani)Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.

Pada momen idul adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir. Takbiran dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai shalat fardhu.

Baca: Panduan & Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2018, Lihat Keutamaan dan Pahalanya

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved