Berawal dari Konsumsi Rumahan Hingga Raup Keuntungan Rp 2 Juta Tiap Bulan dari Gula Aren

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berawal dari Konsumsi turun temurun alias pribadi, Hendra warga Barabai, Hulu Sungai tengah kini memasuki pasar dengan produk olahannya, yakni sirup gula aren.

"Awalnya hanya konsumsi rumahan, kebetulan setelah saya sering bawa ke kantor, teman-teman menyarankan untuk dijual saja, saat itulah saya termotivasi untuk menjual," ujar Hendra saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, Minggu (26/8/2018) siang.

Hendra melanjutkan karena menurutnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) sirup gula aren belum ada yang menjual, maka ia semakin percaya diri.

Baca: Pemilih PKB dan PPP Belum Rela Maruf Amin Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

"Motivasi lainnya juga gula aren khususnya di Banua Anam sangat banyak dan mudah didapat," kata dia.

Ia menuturkan produksi komoditasnya masih dilakukan secara rumahan, mulai dari merebus gula aren hingga mengemas menjadi sirup.

"Produksi sirup gula aren saya masih rumahan, saya membuat dua jenis varian, yakni original dan jahe," ungkapnya.

Baca: Ruhut Bertanya ke Prabowo-Sandiaga Terkait Sensasi yang Dibuat Neno Warisman dan Ratna Sarumpaet

Harga yang dipatok Hendra untuk ukuran 150 mililiter Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu, sedangkan isi 400 mililiter Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

"Dari dua kategori tersebut, dalam sebulan saya mampu menjual 200 pcs sirup gula aren," bebernya.

Ia membeberkan dalam sebulan bisa menghasilkan omzet rata-rata Rp 2 juta.

Meski demikian, Hendra masih terkendala dalam hal informasi mengenai produk unggulannya.

Baca: Komentar Mantan Ketua MK Terkait Penolakan Aksi #2019GantiPresiden, Jimly : Polisi Hati-hati

"Orang masih belum banyak mengetahui terkhusus anak muda tentang manfaat dari sirup gula aren, kebanyakan pelanggan saya orang tua yang sudah pensiunan," keluhnya.

Oleh sebab itu, Hendra sering mengikuti dan memasarkan produknya melalui event atau festival yang ada di Kalsel.

(banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Maulana)