Berita Internasional
Pemimpin Paling Miskin di Dunia, Bergaji Rp 120 Juta, 90 Persen Buat Sedekah, Sisanya Buat Hidup
Namun, Presiden Uruguay Jose Mujica memilih menggunakan sebagian besar uangnya untuk bersedekah, menyejahterakan rakyatnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jose Mujica, kerap disebut pemimpin paling miskin di dunia selama menjadi presiden Uruguay.
Namun, Presiden Uruguay Jose Mujica memilih menggunakan sebagian besar uangnya untuk bersedekah, menyejahterakan rakyatnya.
Hal ini tak lepas dari masa lalu Jose Mujica sebagai pemberontak dari kelompok Tupamaros.
Selama menjadi pemberontak pada 1960-an hingga 1970-an, Jose Mujica sempat enam kali ditembak dan dipenjara selama 14 tahun.
Saat bergabung dengan Tupamaros, Jose Mujica bergerilya melakukan pemberontakan terhadap penjajah Spanyol.
Baca: Istri Lagi Sholat Tahajud, Suami Tega Bacok Anak Kandungnya yang Masih Balita hingga Tewas
Kemudian, Tupamaros pun kerap merampok sejumlah bank dan membagikan uangnya kepada rakyat kurang mampu.
Namun, pemberontakan Tupamaros pun berakhir setelah banyak anggotanya yang dibunuh dan ditangkap pada 1972.
Jose Mujica pun berakhir di dalam sel isolasi.
Baca: Marion Jola Raih Best New Asian Artist Indonesia di MAMA 2018, Terungkap Rahasia Jola Sejak SMA
Namun, dari kisah perjuangan sebagai pemberontak justru membentuk Jose Mujica menjadi pribadi yang sederhana.
Selama menjabat menjadi presiden Uruguay pada 2010 sampai 2015, Jose Mujica hanya menggunakan 10 persen dari total gajinya, yakni Rp 800 ribu.
Dikutip Tribun Jabar dari Kompas, sebanyak 90 persen gajinya senilai 12 ribu dollar AS atau setara Rp 120 juta, didonasikan untuk kegiatan amal.
Donasi tersebut diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan pengusaha kecil.
Pada awal menjabat presiden Uruguay, Jose Mujica hanya memiliki total kekayaan kurang dari 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta.
Kemudian pada 2012, total kekayaannya bertambah menjadi 215 ribu dollar AS atu setara Rp 2 miliar.
Baca: Penjelasan Resmi Lion Air Terkait Masalah di Penerbangan JT 316 Rute Surabaya-Banjarmasin
Total kekayaan itu pun karena ditambahkan sejumlah aset istrinya berupa rumah, tanah, dan traktor.
