Pilpres 2019

SBY Ungkap Dalang Aksi Bendera Partai Demokrat Dirusak di Pekanbaru, Tidak Terkait Jokowi & PDIP?

SBY Ungkap Dalang Aksi Bendera Partai Demokrat Dirusak di Pekanbaru, Terkait Jokowi & PDIP?

Editor: Rendy Nicko
TRIBUN PEKANBARU/ALEXANDER
Ketua Umum Partai Demokrat SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) mengungkap dalang (master mind ) adanya bendera Partai Demokrat dirusak dan atribut bergambar SBY di Pekanbaru.

Namun,  SBY  menyakini tidak ada kaitan Presiden Jokowi dan PDI-P dengan perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, jelang Pilpres 2019.

 SBY meyakini calon presiden petahana Joko Widodo tidak terlibat dalam perusakan ribuan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.

Baca: Proses Pemeriksaan Habib Bahar Bin Smith Selama 6 Jam, Tak Bisa Pulang, Nginap di Polda Jabar

Baca: Penjelasan Resmi Penyebab dan Korban Jiwa Jalan Gubeng Ambles di Surabaya, Wisnu Tuding Ini

Baca: Ramai PSI Tolak Poligami, Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Poligami, Susul Ustadz Arifin Ilham?

"Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yg jujur & lengkap justru akan "selamatkan" beliau *SBY*," kicau SBY lewat akun twitter @SBYudhoyono.

Baca: Jalan Gubeng Ambles, Jalan Protokol di Surabaya Viral di Medsos dan Mirip Fenomena Sinkhole

Baca: Kedok Vigit Waluyo Dibongkar La Nyalla Terkait Pengaturan Skor di Liga Indonesia & Oknum PSSI

Baca: Sikap Nella Kharisma Saat Diperiksa Polisi Terkait Endorse Kosmetik, Via Vallen & Nia Ramadhani?

Baca: Opick dan Bebi Silvana Bertemu 3 Kali Lalu Menikah, Ini Postingan Mantan Istri Dian Rositaningrum

Baca: Elektabilitas Prabowo-Sandi Unggul di Madura, Elektabilitas Jokowi Belum Tembus 60 Persen Nasional

Hal ini disampaikan SBY menanggapi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang menyebut oknum PDI-P dan Demokrat adalah pelaku perusakan bendera dan baliho Demokrat di Riau.

SBY mengatakan, hasil investigasi Partai Demokrat menunjukkan hasil yang berbeda dari pernyataan Wiranto.

Informasi dan kesaksian di lapangan yang didapatkan, baik PDI-P maupun Partai Demokrat bukanlah master-mind dan inisiator dari kasus perusakan atribut.

Oleh karena itu, SBY berharap ada penjelasan yang lebih jujur dan lengkap dari pemerintah soal otak di balik perusakan atribut Demokrat ini.

"Saya & Partai demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan," kicau SBY.

Meski meyakini pernyataan Wiranto keliru, SBY juga tak mengungkapkan temuan partainya tentang siapa pihak yang merusak atribut Partai Demokrat.

Menurut SBY, ia dan elite Demokrat akan menggelar rapat terlebih dahulu hari ini. Rapat rencananya dilakukan di kediaman SBY di Kuningan pada pukul 10.00 WIB.

"Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yg disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," kicau SBY.

SBY memberikan keterangan pers pasca baliho dan bendera Demokrat dirusak di Pekanbaru Sabtu (15/12/2018) di Loby Hotel Pangeran Pekanbaru
SBY memberikan keterangan pers pasca baliho dan bendera Demokrat dirusak di Pekanbaru Sabtu (15/12/2018) di Loby Hotel Pangeran Pekanbaru (TribunPekanbaru/Johanes)

Atribut berupa poster dan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru dirusak orang tak dikenal pada Sabtu (15/12/2018) dini hari. Saat itu, SBY dan Jokowi sama-sama tengah berada di Pekanbaru.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyebut, ada ribuan atribut yang dirusak dan diturunkan oleh orang tak dikenal.

Di dekat bendera dan spanduk yang dirusak itu, ada juga deretan bendera parpol lain, seperti Partai Golkar, PSI, dan PDI-P.

Kondisi bendera parpol pendukung Jokowi itu masih dalam keadaan terpasang baik.

Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018). Dalam konferensi pers tersebut, Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu dan ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDI-P maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto.

Ketum Partai Demokrat SBY melihat atribut penyambutan dirinya di Pekanbaru, Riau, dirusak orang tidak dikenal, Sabtu (15/12/2018).
Ketum Partai Demokrat SBY melihat atribut penyambutan dirinya di Pekanbaru, Riau, dirusak orang tidak dikenal, Sabtu (15/12/2018). (KOMPAS.com/IDON TANJUNG)

Wiranto menambahkan, oknum tersebut bergerak atas inisiatif sendiri sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka.

Ia menduga motif pelaku melakukan tindakan tersebut hanya untuk mencari perhatian dari pimpinan partai politik masing-masing.

Wiranto pun meminta pimpinan partai politik menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi. Ia mengimbau para pimpinan partai politik yang bersangkutan tak membesar-besarkan kasus tersebut.

Pelaku perusak atribut bendera dan balih partai Demokrat Pekanbaru ditangkap
Pelaku perusak atribut bendera dan balih partai Demokrat Pekanbaru ditangkap (Tribun-Video.com)

Sikap Polri

Investigasi dilakukan Polri terkait bendera Partai Demokrat dirusak dan atribut partai bergambar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) di Pekanbaru jelang Pilpres 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, investigasi bendera Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru, dipastikan dilakukan polisi berdasarkan fakta.

“Polisi bekerja sesuai fakta dan mekanisme hukum yang ada di lapangan. Kita tidak boleh berandai-andai. Kalau fakta hukumnya seperti itu, ya faktanya itu yang ditangani kepolisian,” kata Dedi, di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Namun, Dedi belum memberikan penjelasan detil fakta yang sudah didapatkan pihak kepolisian terkait peristiwa bendera Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru ini.

Kasus ini kini tengah didalami Kepolisian Daerah Riau. “Dari kemarin sudah disampaikan Pak Kapolda, statement-nya sudah sangat jelas. Jadi teman-teman tolong mengacu pada statement Kapolda Riau. Sudah clear penanganannya sudah dipercepat oleh Kapolda Riau,” kata Dedi.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan HS sebagai pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan, motif pelaku merusak baliho, spanduk, dan bendera Partai Demokrat lantaran dijanjikan dibayar Rp 150.000. Ketika ditanya apakah akan melakukan penyelidikan terhadap orang yang menyuruh untuk merusak atribut tersebut, Dedi mengatakan, semuanya mengacu pada proses hukum yang ditangani Polda Riau.

“Di dalam proses sudah clear Pak Kapolda (Riau), artinya proses tinggal final pemberkasan,” kata Dedi.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dalam konferensi pers tersebut, Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDI-P maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY Yakin Jokowi Tak Terlibat Perusakan Atribut Demokrat"

Baca: Proses Pemeriksaan Habib Bahar Bin Smith Selama 6 Jam, Tak Bisa Pulang, Nginap di Polda Jabar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved