Pemilu 2019
Usai Nyoblos, Napi Lapas Narkotika Karangintan ini Harapkan Hal Demikian
Bagi sejumlah orang, momentum pemilihan umum (pemilu) menjadi sandaran pengharapan kehidupan yang lebih baik.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
"Heran juga ini kok saksi dari capres lain dan parpol lainnya gak datang. Padahal sudah diinformasikan bahwa pencoblosan di lapas ini pagi hari," ucap Syahrani.
Hasan Basri menimpali pihaknya datang agak telat dikarenakan lebih dulu haru nyoblos di TPS di induk kampung.
Pencoblosan di kampung tak bisa ceoat karena mesti antre.
Ketua KPPS TPS 003 Indra Gunawan menuturkan logistik memang juga telat tiba yakni Selasa (16/04/2019) malam pukul 24.00 Wita.
Rabu pagi pihaknya telah standby di lokasi TPS di ruang besul lapas.
Namun pihaknya tak bisa melakukan apa pun karena saksi belum datang.
Setelah saksi datang barulah kotak suara dibuka dan surat suara dibuka serta dihitung.
Jumlah surat suara untuk calon anggota DPR RI sebanyak 30 lembar, DPRD Provinsi Kalsel 28 lembar, caleg DPR kabupaten toga lembar, dan calon anggota DPD 63 lembar. Sedangkan surat suara untuk capres 66 lembar.
Dikatakannya, jumlah total WBP Lapas Narkotika Karangintan sebanyak 1.035 orang.
Namun yang memiliki hak pilih hanya 62 orang.
Selain WBP, ada tambahan empat orang pemilih yakni pegawai lapas setempat.
(banjarmasinpost.co.id/roy)