Berita Dunia

Negaranya Terancam Bangkrut, PM Mahatir Ajak Rakyatnya Patungan Lunasi Utang Negara Rp 3500 Triliun

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pun mengajak rakyatnya untuk patungan membantu membayar utang negara.

Editor: Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dipimpin Mahatir Muhamad, Malaysia masih belum berhasil lepas dari krisis ekonomi.

Negara itu, bahkan tengah terancam bangkrut. Saat ini, utang negara itu hingga Rp3500 triliun.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pun mengajak rakyatnya untuk patungan membantu membayar utang negara.

Mahathir Mohamad membuat pernyataan dirinya sebagai kepala negara akan membuka rekening donasi Tabungan Harapan Malaysia atau Hope Fund.

Rekening donasi itu sengaja dibuka untuk melunasi utang negara Malaysia sebesar 1 triliun Ringgit (Rp 3.500 triliun).

Baca: GAWAT! Cuma 3 Pekan 83 Rumah Hangus di Banjarmasin, Berselang 5 Hari Alalak Kebakaran Lagi

Baca: Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Ustadz Abdul Somad : Isi Ceramah Itu Diperuntukkan untuk Umat Islam

Baca: Jadi Youtuber Nomor 8 Terkaya di Dunia, Penghasilan Atta Halilintar 1 Bulan Capai Rp22,4 Miliar

Baca: Ingat, 5 Informasi Ini Harus Anda Cermati Sebelum Minum Obat, Jangan Asal Tenggak atau Tanpa Resep

Pernyataan itu disampaikan oleh Mahathir saat konferensi pers sesudah rapat kabinet mingguan yang dilaksanakan pertengahan tahun 2018 lalu.

Mahathir membuka rekening donasi tersebut karena terinspirasi dari salah satu warga Malaysia yang berbuat serupa, Nik Shazarina Bakti dengan nama donasi Please Help Malaysia.

Please Help Malaysia bentukan Nik Shazarina di situs GoGetFunding sejak pekan lalu telah mengumpulkan dana Rp 48,8 juta.

 "Banyak warga Malaysia yang setelah mendengar kondisi utang negara berniat membuka donasi. Kami menyambut langkah patriotik mereka," kata Mahathir seperti dikutip dari Kompas.com.

Perdana Menteri berusia 92 tahun tersebut akan segera mengumumkan nomor rekening donasi itu.

Serta hasil donasi akan diserahkan ke Kementerian Keuangan Malaysia.

Dilansir dari Tribun Kaltim, donasi itu resmi ditutup pada 14 Januari lalu, dengan jumlah donasi 202.716.775,10 ringgit atau Rp695,4 miliar.

Akibat dari hutang Malaysia yang mencapai Rp 3.500 triliun itu membuat meningkatnya biaya hidup rakyat Malaysia.

Hal ini membuat pemerintah Malaysia pusing bukan kepalang lantaran hutang negara itu sangat mencekik perekonomian negeri Jiran.

Kita belum pernah menghadapi masalah seperti ini sebelumnya. Dulu kita tak pernah memiliki utang lebih dari 300 miliar ringgit, tetapi kini mencapai 1 triliun ringgit," ujar Mahathir.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved