Berita Banjarmasin
Mahasiswi Bahasa Inggris ini Ciptakan Sasirangan Menjadi Produk 4 in 1
Itulah Ardelianda Augesla, anak muda yang mampu membuat kain sasirangan menjadi produk kekinian yang banyak disuka orang.
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST CO.ID, BANJARMASIN - Kreatif dan inovatif.
Itulah Ardelianda Augesla, anak muda yang mampu membuat kain sasirangan menjadi produk kekinian yang banyak disuka orang.
Lianda, demikian panggilan akrabnya, memiliki usaha bernama 4 in 1 Sasirangan.
Produknya dilabeli Saban Salasa yang merupakan akronim dari Sarung Bantal, Tas Selempang, Tas Bahu, dan Syal.
"Jadi satu produk tersebut bisa dijadikan multifungsi. Tergantung kebutuhan pemakainya," jelas gadis kelahiran Banjarmasin, 12 Agustus 1998 ini.
Karena unik dan karya baru, Saban Salasa sudah banyak terjual dan pesanan pun terus mengalir.
Baca: Keracunan Massal Bisa Terjadi, Ini 8 Penyebabnya dan Lakukan Pertolongan Pertama Ini
Baca: Ketakutan Syahrini Diungkap pada Reino Barack Saat Naik Jet Pribadi, Beberkan Isu Kehamilan?
Baca: Viral Video Mahasiswa Baru Diminta Minum Air Muntahan, 4 Mahasiswa Unkhair Ternate Diskorsing
Lianda yang kuliah di Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, bersyukur karyanya diminati.
"Saya memang ingin mempromosikan kain sasirangan agar ternama di Indonesia. Jadi orang harus tahu bahwa tak hanya batik yang menjadi warisan budaya tanah air," terangnya.
Karena didasari cinta sasirangan, wajar pula jika Lianda kemudian terpilih menjadi Aluh Sasirangan Kalimantan Selatan 2019 pada pemilihan pekan lalu.
"Awalnya cinta, kini jadi duta (sasirangan)," seloroh anak dari pasangan Muhammad Sholhani dan Mila Rahmawati.
Ia bersyukur, dukungan banyak pihak begitu besar terhadap Liana setiap kali mengikuti ajang-ajang audisi atau pemilihan
"Sangat antusias dan sangat mendukung, terutama kedua orangtua, keluarga besar dan sahabat-sahabat saya," tukasnya.
Penghobi membaca buku dan memasak ini selain berprestasi dalam melestarikan budaya lokal, juga punya kemampuan pribadi yang menuai prestasi.
Lianda yang alumnus Pondok Modern An-Najah Cindai Alus, semasa jadi santriwati pernah menjadi Peserta Terbaik Pidato Akhir Bahasa Inggris 2018.
Ia juga Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Pospeda 2016 dan Juara 3 Miss Language uPondok Modern An-Najah Cindai Alus Putri 2015.
Pengalaman organisasi, Lianda pernah menjabat Ketua OSPM (setara OSIS) di pesantrennya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											