Berita Kabupaten Banjar

Sinkronkan Pembangunan di Batas Wilayah, Banjar-Banjarbaru Sepakati Hal ini

Perencanaan pembangunan di wilayah perbatasan menjadi isu strategis di daerah yang masuk kawasan pembangunan terpadu Banjarbakula.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
MC KOMINFO BANJAR UNTUK BPOST GROUP
Sekda Banjar HM Hilman membahas program pembangunan di wilayah perbatasan Banjar-Babjarbaru dengan Komisi III Banjarbaru, Jumat (6/9). 

Lalu, jalan penghubung di Kabupaten Banjar menuju Bandara, dan mengenai saluran drainase Banjarbaru-Banjar.

Wartono menyebut banyak saluran drainase Banjarbaru yang mengalir, tapi mengendap di wilayah Kabupaten Banjar.

Jadi, harus ada koordinasi agar tidak ada yang dirugikan dan akan dibahas dalam anggaran perubahan yang sedang berjalan.

Sementara itu Sekda Banjar HM Hilman mengatakan pertemuan tersebut sangat bermanfaat untuk mengharmonisasi program dan kegiatan di kawasan perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.

Apalagi saat ini bertepatan dengan pelaksanaan revisi Rencana Tata Ruang Dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Banjar.

Dalam hal ini, persetujuan substansinya telah didapat dari DPRD Banjar dan diteruskan kepada pemerintah pusat.

"Hal-hal tersebut yang kami sampaikan pada mereka sehingga kita dapat mengharmonisasi pemanfaatan ruang di kawasan perbatasan dan infrastruktur penunjangnya,” ucap Hilman, Sabtu (07/09/2019).

Antara lain yang telah disepakati yakni pembangunan gerbang batas kota di dua lokasi di perbatasan Kabupaten Banjar-Kota Banjarbaru di Jalan A Yani Kilometer 37 dan di Jalan A Yani Kilometer 18, Gambut.

Hilman mengatakan pembangunan jalan di Kabupaten Banjar yang terkoneksi dengan kawasan pengembangan aerocity Bandara Syamsyudin Noor juga memerlukan dukungan dari Kota Banjarbaru.

Mengenai drainase dari Banjarbaru yang sebagian besar outlet-nya menuju Kabupaten Banjar, sebut Hilman, kendala yang dihadapi karena keberadaan saluran irigasi menghambat aliran air yang masuk ke saluran outlet.

Dikatakan Hilman, saluran yang ada saat ini berada di bawah saluran irigasi.

Pihaknya mendapat saran untuk membangun embung sebagai area resapan air agar volume air yang masuk ke saluran outlet tersebut dapat dibatasi.

(banjarmasinpoat.co.id/roy)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved