Ekonomi dan Bisnis
Mubaddala Dukung Peningkatan Kegiatan Hulu Minyak & Gas, Gadeng Media untuk Pemahaman ke Masyarakat
Mubaddala Petroleum Indonesia memberikan dukungan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
Penulis: Ernawati | Editor: Didik Triomarsidi
Dia mengungkapkan, bagi seorang wartawan yang akan melakukan peliputan tentang migas maka harus mengetahui lebih dulu istilah, ketentuan, konsep, juga peraturan perundangan-undangan yang mengaturnya.
"Ada privasi-privasi yang harus juga diketahui terkait industri migas. Wartawan perlu memahami itu," tandasnya.
Menurut Usman, pada beberapa media, menugaskan seorang wartawan secara khusus untuk liputan migas.
"Jadi wartawan bersangkutan speslisasinya melakukan tugas-tugas peliputan mengenai migas. Ini saya lakukan di tempat saya. Karena soal migas memang diperlukan orang yang memahami betul istilah dan aturan migas," ujarnya.
Pembicara kedua, Hariqo Wibawa Satya, seorang penulis buku seni mengelola medsos.
Di depan puluhan awak media, Hariqo memaparkan bagaimana cepatnya perkembangan media sosial, yang memberikan dampak positif juga negatif.
Menurut Hariqo, yang perlu diwaspadai adalah maraknya penyebaran hoaks atau berita bohong dan palsu.
Dalam kaitan dengan kegiatan migas, kata Hariqo, media harus benar-benar cermat mengambil berita di media sosial maupun blog sebagai sumber.
Menurut Hariqo, ini perlu diingatkan karena migas merupakan sektor vital yang harus dilindungi. Penyebaran hoaks tentang migas dampaknya menyeluruh dan bisa langsung dirasakan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Hariqo memberi beberapa tips untuk mengenali berita hoaks.
Pembicara selanjutnya, Ahmad Djauhar, Ketua Komisi Pendataan dan Riset Dewan Pers.
Ahmad Djauhar sangat menekankan profesionalitas wartawan untuk bekerja sesuai kode etik.
"Sepanjang bekerja sesuai kode etik jurnalistik, Dewan Pers pasti akan membela sampai di manapun," tegasnya.
Tampil sebagai pembicara terakhir, Metta Dharmasaputra, pendiri media online KataData.
Metta membeberkan bagaimana teknik-teknik mencari data kemudian mengolahnya sampai menjadi sebuah produk jurnalistik.
Menurut Metta, KadaData membuktikan data yang didapat secara benar kemudian diolah sedemikian rupa, mampu menjadi sebuah story telling yang menarik untuk dibaca.
Sektor migas sangat kental dengan data-data, seorang wartawan bisa melakukan peliputan menarik walau hanya menyajikan data. (BANJARMASINPOST.co.id/ernawati)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ahmad-djauhar-kanan-dari-dewan-pers-dan-metta-dharmasaputra-tengah.jpg)