Berita Dunia
Posting Ucapan Mesra di Facebook, Pria ini Ternyata Bunuh dan Mutilasi Istri dan Anak Jadi 8 Bagian
Seorang lelaki asal Singapura tega membunuh dan memutilasi tubuh istri dan anak-anaknya lalu membuangnya ke hutan.
Kemudian ditemukan fakta bahwa badan termutilasi tersebut berasal dari seorang ibu berusia 27 tahun, Norfazera Binti Bidin, dan putranya yang berusia 11 tahun, Muhammad Iman Asraf Bin Abdullah.
Dilansir dari Harian Metro, kepala kepolisian Malaka, Datuk Kasim Karim mengatakan bahwa tersangka ditangkap dengan bekerja sama dengan kepolisian Singapura.
Setelah informasi terverifikasi bahwa lokasi rumah teras korban yang berlokasi di Taman Merdeka Jaya telah ditemukan berbagai bukti.
"Polisi juga menemukan darah di ruang bawah tanah"
"Dan percaya bahwa kasus itu melibatkan seorang pria dari Singapura yang terkait dengan korban."
Sementara sebuah pernyataan resmi belum dipublikasikan oleh pihak berwenang, banyak unggahan telah beredar di media sosial.
Unggahan tersebutini berspekulasi bahwa pria itu cek-cok dengan istrinya mengenai masalah keluarga.
Hal ini mengakibatkan si suami menikamnya dan memutilasi istrinya karena kemarahannya yang tidak terkendali.
Setelah itu, tersangka, diduga, merasa ia juga harus membunuh putranya karena bocah malang berusia 11 tahun itu adalah saksi mata dari cek-cok yang terjadi hingga pembunuhan.
Kedua mayat itu kemudian diduga ditempatkan di belakang kap mobil tersangka.
Putra bungsu tersangka selamat karena saat itu sedang tertidur selama pembunuhan terjadi.
Tersangka kemudian membawa putra bungsunya dan mengendarai mobil itu ke hutan-hutan daerah Malaka.
Tempat dimana tersangka membakar tas yang untuk menyimpan jasad keduanya.
Lalu membuang kedua mayat jauh ke dalam kawasan hutan, jauh dari pandangan manusia.
Masih belum ada keterangan resmi kepolisan.
Baca: LIVE MOLA TV! Link Live Streaming Italia vs Yunani di TV Online Kualifikasi Euro 2020 Malam Ini
Baca: Rumah Camat Barabai Terbakar, Begini Kronologisnya
Baca: Irma Nasution Menangis Seusai Kolonel Hendi Suhendi Dicopot dari Dandim Kendari, Terkait Wiranto
