Berita HSS

Pengendara Motor Bikin Lalu Lintas Pasar Subuh Kandangan Terganggu

pengunjung tak leluasa mengakses jalan di kawasan pasar subuh, karena terganggu lalu lalang sepeda motor maupun mobil

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/hanani
Jalan masuk ke area tenda pedagang Pasar Subuh di Jalan HM Yusi, tertutup lalu lalang sepeda motor yang belanja tanpa memarkir kendaraannya Kamis (17/10/2019) hingga mengganggu kenyaman pengunjung lain yang berjalan kaki. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pasar subuh di Pasar Terpadu Kandangan, Jalan HM Yusi makin ramai dikunjung masyarakat Hulu Sungai Selatan.

Transaksi jual beli di pasar yang berlokasi di kawasan terminal bus antar provinsi itupun makin meningkat seiring makin banyaknya pedagang yang berjualan ke lokasi tersebut.

Pantauanbanjarmasinpost.co.id, Kamis (17/10/2019) puncak kunjungan pembeli ramai sekitar pukul 05.30 wita.

Namun sayang, pengunjung tak leluasa mengakses jalan di kawasan pasar tersebut, karena terganggu lalu lalang sepeda motor maupun mobil, yang keluar masuk area tempat berjualan PKL.

Baca: Sifat Buruk Nikita Mirzani Buat Hotman Paris Melongo, Seteru Syahrini & Barbie Kumalasari Ucap Ini

Baca: Peringati Hari Pangan Sedunia 2019, Baznas Kalsel Layani 400 Jiwa di TPA Basirih

Baca: Kepala Kompol Niko Bersimbah Darah, Dibacok Saat Buru Pengedar Sabu, Begini Kronologisnya

Baca: Lagi, Ifan Seventeen Kepergok Bareng Citra Monica! Kisah Pilu Sepeninggal Dylan Sahara Terungkap

Banyak pembeli bersepeda motor tak memarkirkan kendaraannya, sehingga pengunjung yang berjalan kaki memasuki area pasar harus dempet-dempetan dengan pengendara motor tersebut.

"Padahal tempat parkirnya luas sekali. Belanja sambil mengendara sepeda motor itu jelas mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Bahkan kada jalan tertutup sehingga pembeli lain sulit melakukan transaksi,"ungkap Yuliana, warga Jalan Al Falah Kandangan, yang sering ke Pasar Subuh.

Dia berharap pihak pengelola pasar membuat aturan, dengan melarang pengujung memasuki kawasan transaski jual beli sayur, buah maupun jenis jualan lainnya demi ketertiban dan kenyamanan bersama berbelanja di pasar.

Pasar Subuh di Jalan HM Yusi merupakan lokasi baru para pedagang kaki lima, yang semula berjualan jenis sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, serta ikan di sekitar Pasar Los Batu Kandangan.

Di lokasi tersebut, juga dibangun Pasar Rakyat dengan Dana APBN, dengan kapasitas sekitar 100 pedagang lebih plus 32 toko di dalam pasar maupun di beranda pasar.

Pemkab HSS membuat kebijakan memindahkan pedagang sejak September 2019 lalu, dengan tujuan menertibkan jalan di kawasan pertokoan Pasar Los Batu yang banyak ditempati PKL, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas ke arah Lok Lua. Kawasan itupun kini bersih dari pedagang

Sedangkan di lokasi baru, pedagang yang makin bertambah banyak, nyaris mendekati Terminal Bus Kandangan.

"Tapi yang banyak seperti ini paling sampai pukul 10.00 Wita. Kalau sudah siang, pedagangnya sudah banyak yang pulang,"ungkap salah satu tukang parkir di Pasar Terpadu tersebut. Diapun mengakui, banyak pengunjung yang enggan memarkir sepeda motornya saat berbelanja, sehingga akses masuk pasar terlihat semrawut. Kalau mobil, yang masuk paling yang mengantar barang, seperti buah, sayur dan ikan,"ungkapnya.

Pantauan di bagian bangunan Pasar Rakyat, justru banyak lapak tak terisi, karena pedagang lebih banyak yang berjualan di luar bangunan. Yang berjualan di dalam, hanya pedagang ayam potong, dan sebagian pedagang ikan dan bumbu masakan.

Baca: Cuplikan Gol dan Hasil Akhir Timnas U-19 Indonesia vs China di Laga Ujicoba, Skor Akhir 3-1

Baca: Penolakan Raffi Ahmad Saat Syahnaz Mau Tinggal Serumah dengan Suami Nagita Slavina Pasca Lahiran

Baca: Pakai Tarif Perda Tahun 2011, Periksa Dokter di RSUD Sultan Suriansyah Cuma Rp 15 Ribu

Sedangkan pedagang kue tradisional yang jumlahnya cukup banyak, pilih berjualan di luar bangunan pasar, dengan alasan tak semua pedagang kue masuk ke dalam.

"Kalau masih ada pedagang kue yang jualan di luar, pengunjung di dalam sepi. Kecuali semua masuk, baru ramai,"ungkap pedagang kue tradisional, yang tak mau namanya dikutif. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved