Berita Jakarta

NASIB Ahok Bakal Tragis? Suami Puput Nastiti Devi akan Sama dengan Dwi Soetjipto di Pertamina

NASIB Ahok Bakal Tragis? Suami Puput Nastiti Devi akan Sama dengan Dwi Soetjipto di Pertamina

Editor: Didik Triomarsidi
Screenshot Instagram
Foto Ahok Berseragam Petugas SPBU. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - NASIB Ahok Bakal Tragis? Suami Puput Nastiti Devi akan Sama dengan Dwi Soetjipto di Pertamina

Disebut-sebutnya nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bakal masuk dalam jajaran direksi di Perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai banyak kontroversi.

Sebagain tokoh negeri ini mendukung suami Puput Nastiti Devi itu menjadi salah satu dirut di BUMN, sebagai lagi menolak

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri mengatakan masuknya Ahok akan membawa ke arah perbaikan lebih baik.

Ahok Resmi Jadi Komut Pertamina! Suami Puput Nastiti Devi Ditunjuk Erich Thohir, Ini Alasannya

Kepastian Hari Anak Ahok Lahir Disebut Suami Puput Nastiti Devi, Eks Veronica Tan, BTP Malah Waspada

Wajah Angelina Sondakh Dalam Penjara Disorot! Pasca Yuni Shara, Calon Mantu Maia Estianty Ucap Ini

Dia berharap Ahok tidak bekerja sendirian dalam mengubah kinerja perseroan yang akan dipimpin.

"Kalau tanpa tim ya berat. Ahok itu bukan malaikat, tapi roh Ahok bisa menjadi motor perubahan. Tapi itu juga nggak cukup, syarat perlunya harus dipenuhi," kata Faisal ditemui usai menghadiri Kongkow Bisnis Pas FM, di Jakarta, Rabu (20/11/2019) seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Faisal: Ahok Itu Bukan Malaikat, tetapi Roh Motor Perubahan"

Eks Teroris Bom Bali Umar Patek Ingin Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia Lakukan Ini

TRAGIS Mahasiswi Tewas Bersimbah Darah di Sisi Bayi yang Baru Dilahirkan, Terungkap Sosok Si Pacar

Perjodohan Nikita Mirzani dan Billy Saputra Disebut Sahabat Luna Maya, Ayu Dewi Gara-gara Ini

Gaya Angelina Sondakh di Penjara Disorot Saat Sahabat Yuni Shara itu Dijenguk Aaliyah Massaid

Lebih lanjut, Faisal mengkhawatirkan, bila Ahok ditugasi untuk mengubah kinerja perseroan secara individual maka akan terjadi chaos di tubuh internal.

Dengan alasan, Ahok bukanlah orang yang ahli dalam membidangi bidang tersebut.

Dia memberikan contoh, Dwi Soetjipto saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, banyak pejabat di bawahnya enggan bekerja sama.

"Kan repot, diganjel terus. Karena yang kerja sehari-hari kan birokrasi perusahaan itu," ujarnya.

Dwi Soetjipto dipecat sebagai Dirut Pertamina oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada November 2017 lalu.


Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan kepada wartawan terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, di kantor kepresidenan, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Pemerintah akhirnya memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) berjenis premium dan solar masing-masing turun Rp 500, berlaku mulai 1 April 2016. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Padahal Dwi dikenal memiliki track record yang bagus.

Namun Jokowi percaya kepada Dwi lalu memilihnya menjadi Kepala SKK Migas hingga sekarang.

Oleh sebab itu, Faisal sekali lagi dia menyarankan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memberikan kewenangan serta jaminan kepada Ahok agar tidak terjadinya hambatan dalam mengubah perseroan yang akan diemban nantinya.

"Ya orang hebat bisa jadi tersandera kalau sistemnya sudah berat. Jadi tidak bisa satu orang saja. Jadi harus tim," lanjutnya.

Selain itu, dari sederet perusahaan BUMN yang ada, Faisal menyebut dua perseroan yang harus menjadi fokus, yaitu PT PLN (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) Tbk.

Pasalnya, kedua perusahaan ini memberikan kontribusi tertinggi di Kementerian BUMN.
Apalagi, di mata publik, PLN dan Pertamina kerap menjadi ladang para mafia.

"Kalau itu dijaga tidak dirampok, sudah bagus banget karena itu dua perusahaan terbesar," ucapnya.

Kepastian Hari Anak Ahok Lahir Disebut Suami Puput Nastiti Devi, Eks Veronica Tan, BTP Malah Waspada

Dibela Fahri Hamzah

Mantan politikus PKS Fahri Hamzah membela Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal polemik rencana jadi bos perusahaan BUMN.

Dalam berbagai kesempatan baik di media sosial maupun saat wawancara dengan pers, Fahri Hamzah cenderung menilai Ahok punya hak untuk jadi bos perusahaan BUMN.

Fahri yang kini mendirikan partai bernama Gelora itu mengatakan masyarakat keliru menganggap Ahok tidak memiliki hak lagi menjadi pejabat di Indonesia.

Untuk diketahui Ahok merupakan mantan narapidana kasus penodaan Agama. Ahok telah divonis bersalah dua tahun penjara dan telah bebas pada 24 Januari 2019 lalu.

Prediksi Semen Padang vs Kalteng Putra Liga 1 2019 Pekan 28 Live Streaming TV Online Vidio.com

BARU Terungkap, Mahfud MD Ternyata Kaget saat Prabowo Subianto Ditunjuk jadi Menteri Petahanan

Zaman Serba Gadget, Hobi Membaca Halimatus Kini Tersalur Melalui Smartphone

"Kekeliruan orang yang menganggap seolah-olah Ahok itu sudah tidak (hak) punya apa-apa di atas bumi republik ini. Itu enggak benar," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Menurut Fahri Ahok sudah menjalankan hukuman pidana atas kasus penistaan agama.

Oleh karena itu ia memiliki hak yang sama atas hukum.

Fahri juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir meluruskan isu dan pro kontra yang berkembang mengenai Ahok masuk BUMN.

"Berlakulah Pasal 27 UUD itu bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum, dan pemerintahan, dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tanpa ada kecuali," ujarnya.

Ancaman Najwa Shihab pada Rina Nose yang Parodikan Dirinya, Sohib Sule & Andre Taulany Gemetar!

Video Mesum Luna Maya & Ariel NOAH Kembali Diungkit, Mantan Reino Barack Blak-blakan ke Boy William

Alasan membela

Dukungan Fahri untuk Ahok juga dilontarkan dalam wawancara dengan Kompas TV.

Fahri yang juga mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah itu menyarankan Ahok ditempatkan di BUMN yang dianggap paling korup.

Keberadaan Ahok di BUMN yang paling Korup, kata Fahri, akan menjadi pembuktian apakah Ahok berani membuka praktik korupsi di BUMN.


Fahri Hamzah dalam program Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019).
Fahri Hamzah dalam program Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019). (Tangkap Layar KompasTV)

Di awal keterangannya, Fahri mendukung Ahok masuk ke BUMN.

Dengan catatan, masuknya Ahok ke BUMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Kalau itu dia (pemerintah,-Red) bikin clear, belalah sudara Basuki dengan terbuka. Saya akan bela jika itu tidak ada kesalahan. Harus fair dong. Semua orang di Republik ini berhak mendapatkan hak-haknya. Gak boleh orang selama-lamanya kita siksa," kata Fahri sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019) malam.

Fahri mengakui BUMN membutuhkan sosok Ahok.

"Kalau soal talenta, saya mengatakan BUMN itu memerlukan saudara Ahok," kata politikus Partai Gelora ini.

Ahok diperlukan, lanjut Fahri, karena BUMN membutuhkan sosok yang tegas dan keras.

"Karena ada beberapa institusi di BUMN itu yang memerlukan orang keras, orang tegas," ujar dia.

Wajah Angelina Sondakh Dalam Penjara Disorot! Pasca Yuni Shara, Calon Mantu Maia Estianty Ucap Ini

Ancaman Najwa Shihab pada Rina Nose yang Parodikan Dirinya, Sohib Sule & Andre Taulany Gemetar!

Video Mesum Luna Maya & Ariel NOAH Kembali Diungkit, Mantan Reino Barack Blak-blakan ke Boy William

Histeris Arsy Lihat Ashanty Tergeletak di Atas Kasur, Anang Hermansyah Langsung Bertindak Begini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahok Dikhawatirkan Bernasib Sama dengan Dwi Soetjipto di Pertamina,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved