Kebakaran Pulau Sebuku

NEWSVIDEO : Dikepung lautan Api Mushola Hidayatul A'mal Pulau Sebuku Kotabaru Tak Tersentuh Api

Ditengah-tengah puing sisa-sisa kebakaran tersisa satu bangunan yang masih berdiri kokoh. Bangunan tersebut adalah Langgar Hidayatul A'mal .

Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Ratusan rumah ludes terbakar dalam musibah kebakaran hebat yang terjadi di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/11/19) malam lalu.

Namun, ditengah-tengah puing sisa-sisa kebakaran tersisa satu bangunan yang masih berdiri kokoh. Bangunan tersebut adalah Langgar Hidayatul A'mal .

Hanya sebagian kayu jendela dan kacanya yang pecah. Sedikit gorden yang hangus, namun tidak semuanya terbakar. Kipas angin, soundsistem milik langgar masih utuh. Figura kaca bertuliskan ayat Alquran masih terpampang jelas dan tak ada yang rusak dengan posisi tergantung di dinding langgar.

Lampu hias masih tergantung, plafon dalam masih bagus. Dan gorden sebelah kanan dekat pintu masuk masih utuh. Namun, hanya pintu samping kiri yang rusak total. Sementara pintu yang ada di dekat jalan masih utuh.

Citra Kirana Dipingit! Undangan Pernikahan Eks Agnez Mo, Rezky Aditya Beredar, Ali Syakieb Diundang

LINK Live Streaming TV Online Real Madrid vs PSG, Live Champions TV Tak Siaran Langsung SCTV

Pasca Kebakaran Pulau Sebuku, Sekda Sampaikan Kedepan Tak Adalagi Bangunan Rumah Panggung

Tidak Bayar Uang Sembako Saat Pileg, Oknum Pengusaha Kontraktor Ini Dilaporkan ke Polda Kalsel

Langgar yang sudah berdiri sekitar tahun 1975 ini awalnya masih bangunan kayu. Setelah direnovasi sebanyak 2 kali kini sudah memiliki bangunan beton.

Menurut Ketua Langgar Hidayatul A'mal, Kursani atau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Kai Ulak, Selasa (26/11/19) mengatakan bangunan itu berdiri sejak masih zaman ayahnya mendirikan langgar dan saat itu dirinya masih kecil. Bangunan kayu berukuran 6 x 8 meter itu dulunya adalah bangunan kayu, kemudian direnovasi menjadi kayu ulin. Selanjutnya, direnovasi terakhir tahun 2010.

Dia juga heran karena bangunan yang ada masih kokoh dan sebagian alat milik langgar masih aman. Hanya pintu jendela saja yang terbakar dan masih ada sisa kayunya yang belum terbakar semua.

"Saya juga heran karena sebagian barang yang ada masih utuh. Hanya sebagian saja yang terbakar. Entah karena bangunanya memang kokoh atau apa, saya tidak tahu tapi begini lah kondisinya, " kata Kai Ulak.

Sementara itu, untuk kegiatan langgar, biasanya hanya ada kegiatan maulid Habsy tiap malam senin. Selain itu ada acara burdah yasinan tiap jumat bagi ibu-ibu di langgar ini.

Sementara itu, menurut warga Abdul Salam saat ditemui disamping Langgar mengafakan ini adalah Kekuasaan Allah. Sebab langgarbitu masih berdiri tegak, sementara saat kebakaran, api begitu besar.

Saat Terminal Baru Syamsudin Noor Dioperasionalkan, ATC Masih Gunakan yang Lama, Ini Penyebabnya

Aurel Hermansyah Pamer Cincin Setelah Terciduk Bareng Atta Halilintar di Toko Perhiasan

Potensi Pasar Hunian Vertikal di 2020 Menjanjikan, Penjualan Apartemen Sudah Capai 60 Persen

Bahkan saat itu, bangunan langgar dikelilingi api dan warung-warung yang cukup padat. Namun, semua yang ada didalam langgar dan bangunan masih terlindungi. Hanya sebagian jendela dan kacanya yang ludes, sementara bahan bangunan masih kokoh.

" Heran juga, padahal api begitu besar, sampai disekitarnya semua rata dengan tanah, hanya Langgar ini yang masih begitu kokoh, " katanya.(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved