Kisah Peneliti Benda Bersejarah
Koleksi Artifak Rasulullah, Prof Abdul Manan Kedepankan Sains dari pada Mistis.
Prof Dr H Abdul Manan lebih kepada pendekatan keilmuan dibandingkan dengan mempercayai sisi ghaib suatu benda.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ada yang menarik dalam mengkoleksi benda artifak rasulullah yang dikelola oleh Prof Dr H Abdul Manan Bin Embong.
Seorang profesor dari Universitas Malaya Malaysia, itu menjelaskan sebagai peneliti sejarah islam, dirinya lebih kepada pendekatan keilmuan dibandingkan dengan mempercayai sisi ghaib suatu benda.
"Orang harus meneliti dulu apakah benda itu benar Milik Rasulullah bukan? Banyak orang yang percaya dengan dua hal saja, yakni ada sanad (silsilah benda) dan sertifikat yang dikeluarkan dari lembaga resmi museum. Tapi kalau saya tidak cukup, benda koleksi saya ini sudah lulus penyelidikan uji laboratorium, uji karbon uji penelitian, Alhamdulillah, " tandasnya.
Dia pun kemudian mengambil contoh rambut Rasulullah yang dia koleksi, dimana menurut dia sudah diuji salah satu dari dua laboratorium forensik, yakni UK dan Australia.
• Nyawa Raffi Ahmad Terancam Saat Lakukan Ini di Swiss, Suami Nagita Slavina Diselamatkan Sosok Ini
• Energi Nuklir Sebagai Energi Alternatif
• VIDEO - Kumpulan Conton Ucapan Selamat Hari Natal 2019, Kirimkan via WA, FB, IG & Twitter ke Temanmu
• Koleksi Benda Bersejarah Islam Sejak Kuliah, Profesor Manan Pernah Besarkan Galeri Sultan Brunei
"Jika rambut manusia biasa itu dimasukkan di laboratorium forensik, maka akan ada 15 sampai 17 elemen yang muncul terbaca. Tapi koleksi rambut Rasulullah yang asli itu kosong hanya ada cahaya satu garis, SubhanaAllah," tandasnya.
Tapi, sambung Prof Dr H Abdul Manan Bin Embong, tidak hanya sebatas uji forensik saja, ada serangkaian uji lainnya yakni pengecekan usia rambut, Ciri ciri rambut, tes karbon, lalu kemudian dicek keabsahan terdaftar sertifikatnya.
"Pernah dulu ada orang mau jual rambut Rasulullah, tapi setelah dicek (tes karbon) ternyata asalnya dari Cina, ya gugur lah saya tak jadi membeli," tandas Pria 13 cucu itu.
Dia pun menpraktikkan kepada BPost seseorang yang memegang batu dinding kabah koleksinya maka akan terasa Medan magnet yang kuat bahkan ketika memegang batu dinding kabah itu yang memegangnya akan menjadi kebal.
Ternyata silet yang dipegangkan dan digoreskan kepada lengan yang memegang batu itu menjadi kebal dan tak berdarah. SubhanaAllah.
• Penyebab Kebakaran Tewaskan 2 Orang di Rantauan Darat Diungkap, Diduga Korsleting
• Punya 3.700 Koleksi Benda Bersejarah, Profesor Ini Bangun Museum Pribadi dan Karyawanya Segini
• KPK Cari Jubir Baru, Selama Ini Dirangkap Febri Diansyah
"Ya uji eksperimen dan pendekatan ilmiah ini lah yang saya pakai dalam mengkoleksi benda artifak rasulullah dan sahabatnya selama ini yang saya lakukan," tandasnya.
 
Disebutkan dia, tidak hanya itu koleksi yang dia punya sudah terdaftar sebagai pemilik benda Rasullah yang 
 di daftar topkapi Palace Museum, Turki.
"Kalau daftar itu museum itu 10.000 Dollar. Itu belum termasuk harga benda yang pasti sulit dicari dan dihargai lebih mahal lagi," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											