Berita Nasional

Batal Naikan Tarif Listrik 900 VA Per 1 Januari 2020, Pemerintah Minta PLN Lakukan Ini Dulu

Pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi Rumah Tangga Mampu (RTM) bisa tersenyum gembira saat memasuki tahun baru 2020.

Editor: Hari Widodo
Shutterstock
Ilustrasi listrik, meteran listrik 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi Rumah Tangga Mampu (RTM) bisa tersenyum gembira saat memasuki tahun baru 2020.

Pemerintah, ternyata membatalkan rencana kenaikan tarif listrik mulai 1 Januari 2020.

Kebijakan ini diputuskan setelah mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat.

"Belum (ada kenaikan). Kita jaga kestabilan dulu," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2019).

Teriakan Nikita Mirzani Lihat Alat Ini di Rumah Denny Cagur, Sohib Billy Syahputra Sampai Ucap Ini

KaltengPedia : Bandara H Asan Sampit Dibenahi untuk Perbaikan Pelayanan

Sempat Dipelototi dan Siap Dimangsa, Kata-kata Katemin Ini Bikin Harimau Tak Menyerangnya

Skandal Video Syur Artis Alim Layaknya Luna Maya & Ariel NOAH Diramal Sosok Ini, Terjadi di 2020

Pemerintah menilai penyesuaian tarif PLN tersebut belum diperlukan kendati PT PLN (Persero) telah mengajukan permohonan penyesuaian kepada Kementerian ESDM.

Meskipun begitu, kebijakan pembatalan kenaikan tarif listrik ini tidak akan memberikan tambahan subsidi listrik sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020.

Pemerintah juga meminta kepada pihak PLN untuk melakukan verifikasi data pelanggan 900 VA terlebih dahulu secara akurat sehingga kebijakan akan kenaikan tarif tepat sasaran.

"Kita masih melakukan pendataan yang lebih detail supaya tidak salah sasaran. Sampai PLN siapkan dengan data-datanya. Kan harus lewat banyak (lembaga) ini," ujarnya.

Nantinya, pendataan pelanggan PLN akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai jumlah pelanggan golongan Rumah Tangga Mampu.

Berdasarkan data PLN per 31 Oktober 2019, jumlah pelanggan 900 VA - RTM tercatat sebanyak 22,1 juta. Pada 2020, jumlah pelanggan diproyeksikan sebanyak 24,4 juta.

Untuk tarif listrik golongan 900 VA RTM yang bersubsidi dikenakan sebesar Rp 1.352 per kilo Watt hour (kWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 24,4 juta pelanggan.

Sementara, tarif golongan non subsidi dengan daya 1.300 VA hingga 6.600 VA ke atas, dipatok Rp 1.467,28 per kWh.

Arifin mendorong PLN supaya mampu meningkatkan efisiensi salah satunya dengan mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pembangkit listriknya.

"Masih banyak yang bisa dihemat. Kami arahkan segera dikonversi ke energi murah. Dengan begitu bisa lebih efisien," katanya.

Langkah lain adalah mempersiapkan regulasi terkait perpanjangan kebijakan harga batu bara khusus di dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO).

Tuyul Pemesan Order Fiktif Online Shop Ditangkap, Polisi Ungkap Sosok Perempuan Ini

Permintaan Khusus Ahmad Dhani pada Mulan Jameela Saat Bebas, Mantan Maia Estianty Beri Larangan Ini

Nikahan Aurel Hermansyah Dibahas Ashanty Saat Kedekatan Putri Krisdayanti & Atta Halilintar Terkuak

"Melalui aturan ini kita ingin menjaga supaya tarif listrik tidak naik karena ekonomi global belum membaik sehingga kita perlu menjaga industri bisa bangkit," ujarnya.

Target DMO diputuskan tetap 25 persen dari produksi batu bara dan harganya 70 dollar AS per ton.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Listrik 900 VA Batal Naik Tahun Depan"
Penulis : Ade Miranti Karunia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved