BPost Cetak

Dampak Banjir Cempaka Banjarbaru, Tambang Intan Tenggelam

Sementara lokasi penambangan intan tradisional di Pumpung Cempaka kini seolah menjadi embung. Air dari Sungai Basung memenuhi lokasi.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BPost Cetak
BPost Edisi Selasa (7/1/2020) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru mulai beraktivitas seperti biasa setelah sehari sebelumnya kebanjiran. Namun banjir pada Minggu (5/1) membuat warga sudah kesulitan.

Seorang warga Jalan Los 1 RT 15, Jamilah, Senin (6/1), tampak menjemur buku dan kitab anaknya, Maulidah, yang basah. Mereka telah berusaha mengamankan buku-buku tetapi tetap kebasahan juga.

Jamilah pun berharap tidak hujan deras lagi. “Kalau hujan seharian pasti kebajiran lagi,” kata dia.

Tetangganya, Ardaniah, juga berharap tidak banjir lagi. Soalnya dia baru saja melahirkan anak.

“Kemarin ketika banjir, saya perut sakit ternyata sudah waktunya lahir. Lalu saya dibawa pakai ambulans PMI ke rumah bidan Hikmah dan melahirkan,” kata Ardaniah.

Diterjang Angin Kencang, Heli Kepala BNPB Timpa Mobil

Petambak Diminta Waspada, Sejumlah Warga Tanahabang Banjar Mengungsi

Kejanggalan Kematian Lina Dirasakan Sule, Kondisi Tubuh Ibu Rizky Febian Disorot Sohib Andre Taulany

Amuk Nikita Mirzani pada Andhika Pratama, Suami Ussy Sulistiawaty Usik Acara Sohib Billy Syahputra?

Rumah Ardaniah berada di lokasi terendah sehingga paling parah saat air sungai meluap.

Meski air surut, sejumlah sekolah belum seratus persen bisa memulai pembelajaran. Termasuk Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Nurul Hasanah di Kelurahan Sungaitiung, Cempaka, Senin (6/1).

Kemarin merupakan hari pertama pembelajaran pada 2020. Namun karena terdampak banjir, murid diliburkan.

Kepala TK Islam Nurul Hasanah, Sunariah, mengatakan di sekolahnya ada sekitar100 murid.

“Kami masih bersih-bersih sehingda murid kami liburkan. Mungkin Selasa sudah bisa belajar,” kata dia.

Sunariah terpantau mengangkuti buku-buku dari tempat pengamanan. “Kemarin buku sempat saya angkut ke atas lemari. Ini diturunkan lagi karena air sudah surut,” tandasnya.

Kendati telah surut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru masih siaga di lokasi tenda pengungsian, Senin.

Kasi Kedaruratan dan Logistik, Baihaki, menjelaskan ada 20 petugas yang disiapsiagakan.

“Kami hari ini membantu warga membersihkan rumah dan sekolah yang tadinya kebanjiran. Meski tenda pengungsian tidak dipakai, kami tetap standby mengatisipasi,” kata dia.

Bila kondisi dirasa aman, mereka akan siaga di basecamp di Jalan Trikora no 1 Banjarbaru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Ketika Umar Dikritik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved