Pengendara Tabrak Bekantan
Begini, Hasil Pencarian Terhadap Bekantan yang Hampir Ditabrak di Sungai Riam Pelaihari Kalsel
Usai kejadian tabrakan pesepeda motor dengan seekor bekantan, Gerakan Hijau Peduli Bekantan Tanahlaut bersama SKW 1 Pelaihari langsung mengecek
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Usai kejadian tabrakan pesepeda motor dengan seekor bekantan, Gerakan Hijau Peduli Bekantan Tanahlaut (Gahipbta) bersama SKW 1 Pelaihari langsung mengecek, Minggu (26/1/2020).
Anggota komunitas Gahipbta bersama SKW 1 Pelaihari itu juga mencari bekantan yang diduga tertabrak warga.
Menurut Ketua Gahipbta, Amrullah, kepada Banjarmasinpost.co.id, pihaknya tidak berhasil menemukan bekantan tersebut di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah kami konfirmasi ke pihak SKW 1 Pelaihari dan dilakukan pengecekan di lokasi, di tempat kejadian, sudah tidak ada. Dan informasi, bekantan tersebut sudah pergi," jelasnya.
• Edarkan Sabu hingga ke Kapal di Laut, Asmuni Dibekuk Polsek Aluhaluh di Kolong Rumah
• Niat Antar Rambutan ke Kerabat, Pengendara Terkapar Saat Menghindari Bekantan di Pelaihari Kalsel
• Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Aktor Johny Indo Meninggal Dunia
• Respons Tak Terduga Gading Marten Soal Undangan Pernikahan Gisella Anastasia & Wijin yang Beredar
• Viral, Penampakan Satwa Liar yang Disantap & Dijual di Pasar Tradisional Wuhan, Tempat Virus Corona
Sayangnya, sebut Amrullah, primata bernama latin Nasalis Larvatus tersebut sudah lari dalam keadaan kaki terluka.
"Tidak sempat dievakuasi oleh tim," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut, Amrullan mengaku turut berduka atas kecelakaan yang terjadi pada peseda motor akibat menghindari primata dilindungi yang diduga tengah melintasi jalan. (Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
