Berita HST
Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Nenek Meratus Makan Mengharap Belas Kasihan Warga, Tidur Tanpa Alas
Tinggal di Desa Datar Ajab Kecamatan Hantakan HST, nenek Yamih tidur tanpa alas. Ia hanya mengandalkan tapih (sarung,red) sebagai alas tidur..
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
"Atap rumah baru diganti. Keponakannya yang mengganti. Kami keluarga senang ada yang membantu Yamih," ujarnya.
Sementara itu, Sekolah Islam Terpadu Al Khair merupakan penyantun pertama nenek meratus Yamih.
Bantuan yang diberikan berupa perkakas tidur seperti kasur, kelambu, tikar, bantal, hingga selimur.
Tak hanya itu, bantuan berupa makanan dan perkakas memasak juga diberikan kepada Yamih.
Ketua Yayasan Al Futuwwah Barabai, Deddy Winarno, membeberkan jika bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana di SIT Al Khair. Dijelaskannya, kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh SIT Al Khair dengan kategori sumbangan berbeda setiap pekannya.
Ia menjelaskan jika saban Jumat di SIT Al Khair selalu diadakan kegiatan infaq yang peruntukkannya berbeda-beda.
Dibeberkannya, pada Jumat pekan pertama diperuntukan untuk pembangunan masjid atau mushala, pekan kedua bantuan sosial untuk masyarakat yang memerlukan. Baik memerlukan bantuan karena kurang mampu atau akibat bencana alam.
Pada pekan ketiga diperuntukan bagi dunia Islam seperti bantu Palestina, Suriah, Uyghur, Somalia dan umat islam dibelahan negeri lainnya yang memerlukan.
Sedangkan pada pekan terakhir ditabung untuk kegiatan bakti sosial. Biasanya, kegiatan bakti sosial akan diberikab pada akhir tahun untuk pondok yatim, pasukan oranye, tukang sampah, pengayuh becak, atau pedagang kaki lima.
Menurutnya, ini sebagai wujud kepedulian SIT Al Khair untuk membantu meringankan beban semama. Selain itu, pihaknya juga ingin melatih kepekaan siswa agar bisa berbagi dan peduli dengan orang-orang di sekitar. 
Panti Jompo
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Syafaat, mengatakan di Dinas Perkim ada anggaran khusus untuk penanganan darurat.
Namun, wajib ada KTP, bukti tanah, sudah berkeluarga dan lebih di utamakan yang ada tanggungannya. Sasarannya lebih ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Jadi untuk memantu nenek meratus harus ada persyaratan tersebut," bebernya.
Sementara itu, di HST ada 7.835 rumah yang harus dibedah. Jumlah rumah tersebut berdasarkan data awal di renstra 2016.
Program bedah rumah sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu. Hingga sekarang.
