Berita HST
Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Nenek Meratus Makan Mengharap Belas Kasihan Warga, Tidur Tanpa Alas
Tinggal di Desa Datar Ajab Kecamatan Hantakan HST, nenek Yamih tidur tanpa alas. Ia hanya mengandalkan tapih (sarung,red) sebagai alas tidur..
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Rinciannya pada 2016 lalu saat masih dikerjakan oleh Dinas PUPR, sebanyak 399 unit dana APBN di Kecamatan Barabai. Sedangkan dari dana APBN 2016 melalui program BSPS strategis 122 unit di Kecamatan Batang Alai Selatan dan Batang Alai Timur.
Pada 2017 lalu, dari dana APBN melalui program BSPS Reguler sebanyak 457 unit tersebar di empat kecamatan, Batang Alai Selatan, Batang Alai Utara, Batang Alai Timur, dan Limpasu.
Tak hanya itu pada 2017 bantuan juga dari dana DAK program BRS sebanyak 677 unit tersebar di Kecamatan Barabai. Totanya ada 1.134 unit pada 2017.
Untuk tahun 2018, dari dana APBN melalui program BSPS Reguler sebanyak 308 unit tersebar di tiga kecamatan, yakni Labuan Amas Utara, Labuan Amas Selatan dan Pandawan.
Dari dana DAK program BRSsebanyak 304 unit tersebar di Kecamatan Barabai. Serta, dari dana APBD melalui program BRS dana APBD sebanyak 142 unit tersebar di delapan kecamatan, 126 desa. Dengan total 754 unit rumah yang dibantu.
"Ada 3.208 unit yangg sudah dibantu dari 2016 hingga 2019," bebernya.
Sementara itu, target 2020, rencananya bedah rumah menggunakan anggaran dari dana APBN sebanyak 200 unit di Kecamatan Batang Alai Selatan.
• Cegah Aktivitas Berbahaya Anak-anak Bergelantungan di Kelotok, Polair Gelar Giat Pekat Tiap Minggu
• Ditemukan Tak Bernyawa 3 Km dari Rumah, Tubuh Ahim Mengapung di Sungai Apuai
• Johny Indo, Aktor Perampok Berhati Mulia, Hasil Kejahatan Dibagi ke Orang Miskin, Taubat dan Mualaf
Dengan dana DAK 158 unit khusus di Kecamaran Barabai kawasan kumuh perkotaan. Serta dana APBD sebanyak 320 unit tersebar di 10 kecamatan.
Kepala Dinas Sosial Kepala Dinas PPKB, PP dan PA Hulu Sungai Tengah, M Yusuf, mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan untuk nenek meratus ke panti jompo.
"Dengan kondisinya saat ini. Asalkan yang bersangkutan bersedia dan keluarga bersedia. Kami akan memfasilitasi ke panti," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)
