Mahasiswa Tabalong Pulang dari Cina

BREAKING NEWS: Dinkes Kabupaten Tabalong Periksa Mahasiswa yang Baru Datang dari Cina

Riswan Khalikhor Rahman warga Maburai, Kecamatan Murung Pudak, baru saja tiba di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (4/02/2020)

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Petugas Dinkes Kabupaten Tabalong lakukan pemeriksaan kepada mahasiswa yang baru pulang dari Cina, Rabu (5/2/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Riswan Khalikhor Rahman warga Maburai, Kecamatan Murung Pudak, baru saja tiba di Kabupaten Tabalong, Provinsi  Kalimantan Selatan, Selasa (4/02/2020) malam.

Riswan tiba setelah menempuh perjalanan satu hari dari Yancheng, Provinsi Jiangsu, Cina.

Dinas Kesehatan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisiknya dengan mendatangi ke rumah tempat tinggal Riswan, Rabu (04/02/2020).

Dirinya merupakan salah satu mahasiswa dari Tabalong yang menempuh pendidikan di Cina.

Riswan mengaku pulang kr Indonesia secara mandiri karena keluarga yang meminta pulang akibat khawatir dengan penyebaran virus corona di Negara Tirai Bambu tersebut.

Riswan saat masih di Yancheng memilih lebih banyak menghabiskan waktu di asrama.

Pabrik Uang Teddy, Suami Lina Bikin Hotman Paris Takjub, Setara dengan Sule si Ayah Rizky Febian?

Pelaku Pencurian Helm Gagal Beraksi di Kompleks STAI Rakha Amuntai, Begini Kronologinya

VIDEO : Diguyur Hujan Deras Permukaan Sungai Martapura Naik, Sejumlah Wilayah di Martapura Tergenang

Banjir di Daerah, BPBD Tegaskan Kembali Arahan Presiden di Rakornas untuk Kabupaten Kota di Kalsel

Karena, mahasiswa tidak boleh keluar asrama tanpa ada alasan yang mendesak.

"Suasana jauh sepi dari biasanya. Transportasi umum hanya bus yang masih ada, itupun tidak banyak," ungkapnya.

Mahasiswa yang mendapat beasiswa demgan mengambil jurusan perawat ini mengatakan seluruh mahasiswa mendapatkan jatah makanan dari pihak kampus.

Meskipun jumlahnya tidak banyak seperti biasanya. Kamar di asrama juga disemprot dengan cairan pembersih setiap hari.

Mahasiswa semeater tiga ini mengatakan keputusan untuk pulang ke Tanah Air akhirnya dirinya pilih karena mendapat kabaar bahwa di Yancheng sudah ada yang positif corona sebanyak tiga orang, di Nanjing juga ada yang terkena berjumlah 16 orang lalu saat dicek kembali jumlahnya bertambah menjadi 35 orang.

Dengan ada kabar itulah pihak kelurga akhirnya meminta dirinya untuk segera pulang meakipun harga tiket lebih mahal dari biasanya.

"Saat ada kabar itu banyak juga mahasiswa dari luar Cina yang yang akhirnya pulang, dan saat menghubungi keluarga diminta pulang jadi langsung pulang," ujarnya.

Presiden Jokowi Akan Resmikan TPA Regional Banjarbakula dan Menyerahkan Bantuan Alat Berat

Pemilik Warung Rest Area Terpaksa Nunggak Bayar Sewa

Ketua Harian Asprov PSSI Kalsel Sebut Penunjukan Ketua Askab PSSI Kotabaru Tidak Sah

Kecamatan Kapuas Kuala Laksanakan Rakor dan Pelatihan Aplikasi SIPD

Saat ini memang masih libur, Riswan akan mulai masuk semester empat setelah libur panjang ini.

Pihak kampus awalnya mengumumkan masuk perkuliahan pada 13 Februari namun diperpanjang hingga 24 Februari, dan kemungkinan libur akan kembali diperpanjang. Riswan pulang ke tanah air bersama 14 warga Indonesia lain dan tiga orang yang ke Kalimantan, yaitu dua orang ke Buntok Kalimantan Tengah.

Riswan menambahkan saat berada di Yancheng sempat kesulitan mendapatkan masker harganya pun mahal beruntung pihak kampus masih memberikan secara gratis meski terbatas.

Dirinya tetap akan kembali ke Cina dan melanjutkan pendidikan, namun jelas menunggu suasana benar benar aman. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved