Bertahan 2 Hari Tidak Basi, Nasi Humbal Menu Favorit Wisatawan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Selain lamang, nasi Humbal dan lauk Bapalan khas Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, semakin populer di kalangan masyarakat sebagai kuliner suku Dayak di Loksado.

Memasak dengan cara tadisional, benar-benar memasak dengan memanfaatkan apa yang ada di alam.

Adapun kelebihan nasi Humbal tahan 2 hari, tidak basi.

“Tidak perlu penanak nasi modern,” ungkap Wirda, anak Loksado, yang sering memasak nasi humbal, membantu Komunitas Muda Sadar Wisata Pesona Meratus, memenuhi pesanan wisatawan.

Meski dari sejarahnya nasi Humbal tercipta dari tradisi berburu dan berakit bambu, namun setelah dipromosikan sebagai kuliner khas, semakin disukai.

• Sejarah Nasi Humbal Ternyata Sering Dimasak Pemburu di Hutan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan

• VIDEO Kepala Disarpustaka Kapuas Ajak Masyarakat Manfaatkan Perpustakaan

• 1.600 Guru Honorer di Kapuas Akan Diberi SK per 5 Tahun, Begini Pertimbangannya

• Layani 1.000 Pria Sehari, Artis Cantik Ini Pecahkan Rekor Dunia Berhubungan Badan Terbanyak

• Terdengar Rintihan Kesakitan, 2 Santri Terkapar di Area Sawah, 1 Tewas dan 1 Tubuhnya Penuh Lumpur

Bahkan naik kelas karena sering disajikan Pemkab Hulu Sungai Selatan saat menjamu tamu daerah.

Nasi humbal juga sering disajikan pengelola-pengelola penginapan di sekitar objek wisata alam Loksado untuk tamu-tamunya, baik wisatawan lokal maupun asing.

Menurut Ketua Komunitas Muda Sadar Wisata Pesona Meratus, Abdurrahim Suryanegara, saat digelar Festival Mahumbal yang merupakan rangkaian darai Festival Loksado November 2019, wisatawan asing sangat antusias atas kuliner khas ini.

"Mereka mengaku mendapat pengalaman baru di dunia kuliner, yaitu mencicipi masakan yang dimasak secara alami dengan bahan alami pula," ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)