Wabah Virus Corona

Pulang dari Seoul Korea Selatan, Sekeluarga Asal Bengkayang Dirujuk ke RSUD dr Abdul Azis

Pulang dari melakukan perjalanan ke Seoul Korea Selatan, Sekeluarga Asal Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat langsung Dirujuk ke Abdul Azis

Editor: Hari Widodo
istimewa
Pasien rujukan dari Kabupaten Bengkayang dibawa ke Rumah Sakit dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (4/3/2020) malam WIB. 

“Namun apakah itu terinfeksi virus corona atau bukan tentu masih menunggu hasil pemeriksaan rontgen guna melihat apakah pada paru-paru yang bersangkutan ada bercak atau dikenal dengan pneumonia,” kata Rustami.

Ia menjelaskan kalau pasien tersebut dirujuk dari poli klinik PT BSM dengan memiliki gejala batuk dan demam.

 Karena saat ini ada peningkatan kasus corona, maka dikatakan Rustami penanganan pasien tersebut dilakukan dengan standar penanganan, dimana petugas menyambut kedatangan dengan Alat Pelindung Diri (APD).

“Penanganan pasien seperti ini, membuktikan Ketapang siap untuk melakukan penanganan ketika ada dugaan kasus corona. Bahkan saat ini sedikitnya ada 15 baju astronot atau pelindung diri yang disediakan,” pungkasnya.

Tak Diawasi

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson MKes mengatakan, WNA Cina yang dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang tak termasuk orang dalam pengawasan atau pemantauan karena sudah enam bulan kembali ke Kalbar.

“Pasien ini sebenarnya sudah enam bulan di Ketapang. Jadi sebenernya sudah lewat masa yang kalau kita curigai. Dia sudah enak bulan di sini, lalu keluhan sakitnya demam dan batuk sesak nafas dan ada diare. Sudah sakit selama lima hari dan sekarang di rawat RS Ketapang,” ujarnya saat ditemui awak media.

Kadis menyatakan, pasien ini tidak masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan. “Jadi pasien bukan yang patut kita curigai sebagai pasien corona, pasien sendiri sudah menunjukkan penyembuhan,” ujarnya.

Ia mengatakan, dokter spesialis sudah jelas mengatakan bahwa tidak ada virus corona. Lalu, lanjut Kadiskes, dokter spesialisnya juga mengatakan sanggup merawat karena memang bukan pasien corona.

“Karena memang sudah kembali ke Ketapang enam bulan lalu. Jadi tidak ada kecurigaan, tapi pasien diminta untuk dikirim ke Pontianak. Nanti di Pontianak dia berobat seperti orang sakit pada umumnya. Jadi tidak dilakukan isolasi hanya berobat biasa saja,” jelasnya.

Ia memastikan, hasil pemeriksaan di RS Ketapang juga bukan corona tapi infeksi biasa.

Dokter Harisson memastikan bahwa pasien tersebut terkena infeksi paru-paru bukan infeksi corona karena melihat perjalanan dari pasien sendiri dan sudah berada enam bulan di Ketapang.

“Semua orang dari Cina juga sudah tidak bisa masuk ke Kalbar jadi tidak melakukan kontak dengan orang asing,” pungkasnya.

Dari penelusuran Tribun, warga Cina ini bekerja di PT IKIPTD yang merupakan satu di antara investor di wilayah PT KIP di Kecamatan Muara Pawan.

Manajemen PT KIP memastikan TKA tersebut sudah lama berada di Indonesia tepatnya di Kabupaten Ketapang sejak November 2019.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved