Berita Balangan
Cegah Covid 19, Siswa di Balangan Belajar di Rumah dan Gunakan Sistem Belajar Daring
Cegah Covid 19, Siswa di Balangan Belajar di Rumah dan Gunakan Sistem Belajar Daring
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Bupati Balangan, Ansharuddin telah membuat surat edaran untuk proses pembelajaran di rumah pada semua sekolah di Balangan.
Khususnya, Paud, TK, SD, SMP sederajat.
Instruksi itupun langsung dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan sebagai upaya pencegahan Covid 19.
Berdasarkan perintah, Sekretaris Disdik Balangan, Abdul Basid menerangkan, semua sekolah akan diliburkan hingga dua minggu ke depan.
Dalam artian pergantian sistem belajar yang harusnya di sekolah, cukup di rumah.
• LINK Pengumuman Hasil SKD CPNS 2019 Kemendagri, SKD Kemendagri: 7.486 Dinyatakan Lolos
• Update Kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin, 48 Masuk Kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP)
• VIRAL Vladimir Putin Lepas 800 Singa Agar Warga Tak Keluar Rumah Cegah Virus Corona, Ternyata Hoaks
• Seramnya Wajah Ashanty Saat Isolasi Diri Disinggung Anang, Ayah Aurel Lakukan Ini Cegah Virus Corona
Sehingga para siswa melakukan pembelajaran via daring.
Mereka diarahkan untuk mengakses beberapa sarana pembelajaran online yang sudah sudah tersedia di play store.
Di antaranya, ruangguru.com, zenius, rumah belajar, kelas pintar dan sejenisnya.
Sementara bagi sekolah yang siswa atau orangtua tak memiliki fasilitas akses belajar daring, maka disarankan untuk pembelajaran terstruktur.
Yakni para guru akan memberikan tugas di rumah dan dalam pengawasan.
"Para siswa akan diberi tugas terstruktur manual dan diminta setor tugas secara berkala ke sekolah," ucap Basid, Senin (23/2/2020).
Bisa juga cara lain yakni diberi tugas sekaligus selama pembelajaran di rumah.
Kemudian disetorkan kepada guru saat kembali masuk sekolah.
Sementara untuk pengawasan siswa di rumah, Disdik Balangan rencananya akan mengarahkan para pengawas sekolah.
Selain itu, pihaknya akan membuat surat edaran yang ditujukan kepada Kades atau Lurah, orangtua atau wali murid serta stakeholder terkait untuk membantu mengawasi.
