Berita Banjarmasin
Enceng Gondok Kembali Tutupi Jembatan Antasari, Petugas Lakukan Ini
Tumpukan sampah berupa enceng gondok, bambu, dan ranting kembali menutupi sungai Martapura Banjarmasin.
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN.CO.ID, BANJARMASIN - Tumpukan sampah berupa enceng gondok, bambu, dan ranting kembali menutupi sungai Martapura Banjarmasin.
Pada Sabtu (4/4/2020) petugas dari Dinas PUPR Banjarmasin membersihkan sampah-sampah yang mengapung di bawah jembatan Pasar Lama dan Antasari Banjarmasin tersebut.
"Pembersihan dilakukan Sabtu kemarin tanggal Empat April 2020 yang mana aset dan pengelolaan sungai ini adalah milik Balai Sungai Kementrian PUPR," ucap Arifin Noor selaku Kepala Dinas PUPR Banjarmasin pada Minggu (5/4/2020).
Terlihat pada Minggu (5/4/2020) sampah-sampah di bawah kedua jembata tersebut sudah jauh berkurang dan sebagian larut terbawa arus sungai Martapura Banjarmasin.
• Cegah Sampah Batang Bambu dan Enceng Gondok Tutupi Sungai, Kapal Sapu-sapu Tetap Disiagakan
• VIDEO Pengrajin di HSU Ini Buat Anyaman Bernilai Tinggi dan Unik dari Enceng Gondok
• Enceng Gondok Ganggu Arus Kapal, Pelajar Kelas Jauh SMAN 1 Paminggir Diliburkan Sepekan
Meski masih terlihat Beberapa sampah yang mengapung, Arifin mengatakan bahwa sampah-sampah tersebut kemungkinan hanya sisa dari sampah yang sudah dibersikan.
"mungkin sampah sisa, atau sore, atau malam tadi karena hujan deras dan sampah dari hulu selalu datang dan larut, sebab di Banjarmasin baru ada dua jembatan dan tiang-tiang yang berpotensi membuat sampah menumpuk" ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas PUPR Banjarmasin akan terus berusaha membantu jika ada sampah yang tersangkut di bawah jembatan kota Banjarmasin.
• NEWSVIDEO: Bersihkan Enceng Gondok dan Sampah Dipolairud Kerahkan Puluhan Personel
• Enceng Gondok Serbu Sungai Kuin Banjarmasin, PUPR Duga Dampak Tongkang
"kita akan membantu kalau ada sampah yang menyangkut di bawah jembatan supaya arus lalu lintas air tidak terhambat," imbuhnya.
Pembersihan di sungai Martapura dilakukan dengan cara menguraikan sampah-sampah tersebut kemudian didorong menggunakan tongkat hingga sampah-sampah tersebut dapat berjalan kembali. (Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
