Wabah Corona di Kalteng
Update Corona Kalteng : Satu Orang Positif Covid-19 dari Bartim adalah Klaster Gowa
Pada Senin (6/4/2020) daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah satu, yakni Kabupaten Barito Timur (Bartim).
Penulis: Fathurahman | Editor: Rahmadhani
Bupati Kotim H Supian Hadi, usai mengumumkan sebanyak tiga orang warga Kotim yang positif tertular Covid-19 atau Virus Corona, dan dua di antaranya adalah Klaster Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan langsung melakukan pendataan untuk pencarian sopir yang mengantarkan rombongan.
• Ruang Isolasi untuk Pasien Covid-19 di RS Anshari Saleh Banjarmasin Kurang
Informasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 ( Virus Corona ) Kotim, ada sebanyak 59 orang rombongan jemaah dari Kotim yang ikut kegiatan di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan tersebut sehingga juga dipantau oleh tim gugus tugas.
"Mereka naik kapal balik dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kemudian turun di Batulicin Provinsi Kalsel, dari Batulicin rombongan Kotim kemudian naik mobil untuk diantarkan ke Sampit, ini masih kami pantau sopir yang mengantarkannya," ujarnya.
Menurut Supian Hadi rombongan Kotim sebanyak 59 orang tersebut, saat pulang dari Batulicin Provinsi Kalsel naik mobil bersama dengan rombongan dari Kotawaringin Barat dan Kabupaten Seruyan.

Rekam Jejak Pasien Positif Corona di Kotim
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, setelah mendapatkan rekam jejak tiga pasien positif Covid-19 yang hasil swap positif Virus Corona, Minggu (5/4/2020) langsung melakukan upaya preventif.
Bupati Kotim, H Supian Hadi, kepada pers di Sampit, mengungkapkan pihaknya melakukan upaya preventif terhadap sejumlah orang yang pernah kontak dengan tiga pasien corona di Sampit yakni dua orang pasien positif merupakan klaster Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel dan satu orang lainnya klaster Jakarta -Tangerang.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi (banjarmasinpost.co.id / faturahman)
Menurut Bupati Kotim Supian Hadi, satu pasien yang positif Virus Corona di Sampit klaster Jakarta sempat naik pesawat dari Jakarta menuju Sampit hingga tiba di Bandraa H Asan Sampit naik Pesawat NAM Air.
"Pasien yang dari Jakarta ke Tangerang hingga kembali ke Sampit yang sempat berobat di Jakarta, sempat naik pesawat NAM Air tanggal 22 Maret 2020.Kami sudah rapatkan untuk mendeteksi penumpang saat itu," ujar Supian Hadi
Dikatakan dia, para penumpang Pesawat NAM Air tanggal 22 Maret 2020 tidak lepas dari pantauan tim Gugus Tugas Koitm."Kami minta data manivest siapa saja penumpang yang berangkat bersamaan pasien Covid-19 hari itu," ujarnya.
Supian Hadi Mengimbau, kepada para penumpang Pesawat NAM Air yang berangkat dari Jakarta, tanggal 22 Maret 2020 ke Sampit untuk memeriksakan dirinya melalui Call Center atau melapor kebpihak Gugus Tugas Covid-19." Jika perlu dijemput akan kami jemput," ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)