Berita Banjarmasin
Sepekan Diluncurkan, Pengikut Belanja Online Acil Asmah di Banjarmasin Meningkat
Sepekan diluncurkan, Program Acil Asmah yang diluncurkan Diperindag Kota Banjarmasin mulai banyak pengikut
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN.CO.ID, BANJARMASIN - Berjalan kurang lebih selama satu minggu, program Acil Asmah yang diluncurkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Banjarmasin mulai mengalami kenaikan jumlah pedang yang ikut bergabung dalam program tersebut.
Hal itu disampikan oleh Kabid PSDP dan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar pada Jumat (10/4/2020).
"Walaupun ada beberapa yang minta keluar dengan alasan tidak ada yang mengurus hand phone karena pasar konvensional juga masih berjalan, tapi lebih banyak lagi yang bergabung," ujarnya.
Pedagang yang bergabung dalam program tersebut awalnya berjumlah 134 pedagang dan kini meningkat menjadi kurang lebih 150 pedagang.
• BREAKING NEWS : Pasien Positif Covid-19 di Kalsel Bertambah Lagi, 2 Dari Kota Banjarmasin
• Dampak Corona, Income Pengusaha Advertising di Banjarmasin Turun 70 Persen
• Sebelum Mudik Mayla Karantina Diri, Begini Tips Cegah Covid-19
Ia juga menuturkan jumlah pembeli di beberapa pasar yang berbelanja melalui program Acil Asmah mulai mengalami kenaikan.
"Sudah mulai banyak masyarakat yang berbelanja lewat Acil Asmah dan bisa belanja sampai Rp 500 rb," ucapnya.
Sejauh ini pasar yang rutin melaporkan transaksi jual beli dari program Acil Asmah adalah Pasar Banjar Raya dan Pasar Kuripan Banjarmasin.
Mariam pedagang bumbu dapur dan kelapa parut di Pasar Cemara mengatakan selama bergabung dalam program Acil Asmah, dirinya mendapat sekira dua sampai tiga orang pembeli yang berbelanja melalui program tersebut.
"Alhamdulillah ada dua atau tiga orang yang belanja online," ujarnya
Ia mengaku selama mengikuti program tersebut dirinya belum mengalami kendala. Untuk masalah pengiriman Mariam memanfaatkan ojek yang sering ada disekitaran Pasar Cemara Banjarmasin.
"Sejauh ini tidak ada kendala, untuk urusan pengiriman kita pakai ojek yang ada di pasar sini" imbuhnya.
Ongkos pengiriman yang dipatok Mariam berkisar antara Rp 10 rb sampai dengan Rp 15 rb.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Khotijah pedagang sayur di Pasar Pandu Banjarmasin.
Walau hanya mendapat satu pembeli selama sekira satu minggu bergabung dalam program tersebut, ia mengaku belum mengalami kendala apapun.
"Belum ada kendala walau cuma pernah ada satu pembeli yang beli lewat online, tapi untuk harga agak kita naikan sedikit sekira seribu rupiah karena harus diantar dan kita siapkan," ujarnya.
Untuk ongkos pengiriman Khotijah mematok harga sekira Rp 10 rb.
Walau demikian, masih ada beberapa pedagang yang belum mendapatkan pembeli dari program tersebut.
"Iya kita ikut bergabung tapi sampai sekarang belum ada pembeli yang berbelanja lewat telepon, kebanyakan pembeli langsung datang kepasar walaupun sekarang kondisi pasar lebih sepi dari biasanya," ujar Yani pedagang sembako di Pasar Cemara Banjarmasin.
Ichrom menuturkan meski masih ada beberapa pedagang yang belum mendapatkan pembeli dari program Acil Asmah, setidaknya program tersebut dapat menambah sistem belanja masyarakat.
"Walaupun tidak dipungkiri masih ada penjual yang tidak dapat pembeli tapi setidaknya kita menambah sistem belanja masyarakat mudah-mudahan selanjutnya bisa seperti Lazada, Shopee, dan aplikasi belanja online lain," jelasnya.
Sementara pengalaman berbelanja melalui program Acil Asmah disampaikan oleh Nur, seorang pembeli yang mengalami kendala saat berbelanja melalui program tersebut.
Ia sempat menelenpon tiga pedagang sayur dari tiga pasar yang berbeda namun semuanya tidak dapat mengantarkan karena terkendala masalah pengiriman.
Nomor yang tercantum tidak dapat dihubungi, dan masih adanya pedagang yang tidak mengerti tentang proses program tersebut.
• Terdampak Covid-19, Jasa Rental Alat-alat Camping Sepi
• Kapan Puncak Pandemi Virus Corona di Kalsel Terjadi? Gugus Penanganan Covid-19 Bilang Ini
"Kemarin pernah coba. Saya telepon pedagang sayur di Pasar Cemara, Kuripan, dan Teluk Dalam namun ketiganya tidak bisa mengirimkan," ujarnya.
Terkait masalah tersebut, Ichrom Muftezar mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar dapat mengedukasi masyarakat baik pedagang maupun pembeli, sehingga program Acil Asmah diharapkan bisa terus dimanfaatkan dan memberi manfaat untuk masyarakat Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
