Wabah Corona di Banjarbaru

Update Corona di Banjarbaru, Wali Kota Nadjmi Sebut Banjarbaru Zona Merah Covid-19

Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menegaskan saat ini status Banjarbaru zona merah menyusul adaya dua warga positif Corona atau Covid-19

Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/aprianto
Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyebut Banjarbaru kini berstatus zona merah menyusul 2 warga di kota ini positif terinfeksi corona. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Menyusul adanya dua kasus positif covid-19 di Kota Banjarbaru, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menegaskan bahwa Banjarbaru saat ini sudah masuk zona merah.

Nadjmi yang juga sebagai ketua gugus tugas covid-19 Kota Banjarbaru mengatakan penyebutan zona merah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran pandemi covid-19.

"Bagi saya kota Banjarbaru dalam zona merah. Agar masyarakat juga lebih waspada dan tidak menganggap enteng tentang pandemi covid-19," katanya, Senin (13/4/2020).

Namun begitu, penetapan zona merah tersebut dilakukan secara general yang berarti untuk keseluruhan kota Banjarbaru.

Pasien Positif Virus Corona di Tapin Dijemput Paksa, Ini Kata Gugus Tugas Covid-19

Perlakuan Khusus Gugus Tugas Covid-19 ke Klaster Gowa di Kalsel yang Reaktif Positif Virus Corona

Ibnu Sina Luncurkan ASN Peduli Covid-19, Donasikan Tukin 2,5 Persen

Calon Pengantin di Kabupaten Balangan Harus Bermasker untuk Cegah Corona

Zona Merah, Tanbu Perketat Akses Keluar Masuk, ODP Diberi Bantuan Sembako

Untuk menetapkan zona merah di masing-masing kecamatan perlu dilakukannya pendataan terkait tracking pasien covid-19 di Banjarbaru.

"Kita juga melihat data orang-orang yang mengikuti Ijtima Tablig Gowa beberapa waktu lalu. Kalau sebarannya merata di 60 persen di kelurahan Banjarbaru, maka bisa dikatakan zona merah di masing-masing wilayah," bebernya.

Terkait dengan rapid test yang sudah dilakukan di Kota Banjarbaru, Nadjmi mengatakan bahwa komunikasi dengan warga Banjarbaru yang mengikuti kegiatan Ijtima Tablig Gowa sangat baik.

Mereka bersedia dikumpulkan dan dilakukan rapid test pada Sabtu, (11/4/2020). Perlu diingat bahwa rapid test belum bisa menentukan positif atau negatif covid-19.

"Ada sekitar 40an orang yang menjalani rapid test dan 24 diantarnya reaktif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), di Jalan Ambulung, Kota Banjarbaru," lanjutnya.

Meski sudah dilakukan rapid test, dan ada hasilnya yang reaktif, Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya belum bisa mengatakan bahwa ke 24 orang tersebut positif terpapar virus corona atau tidak.

Sebab, rapid test yang dilakukan pihaknya dengan pengambilan sampel darah hanya untuk mengetahui bahwa ada virus yang terkandung didalam tubuh manusia.

"Dinyatakan reaktif karena ada virus didalam tubuh mereka. Tapi, kita tidak tau apakah yang reaktif itu virus corona atau tidak. Makanya akan kita lakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) di laboratorium," ujarnya.

Selama masa karantina ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru juga menelusuri jejak rekam ke 24 orang tersebut.

Rencananya, mereka yang pernah berkontak langsung dengan ke 24 orang tersebut juga akan turut menjalani rapid test.

UPDATE Corona di Kalteng : Ini 6 Daerah Zona Merah Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah

Masuk Zona Merah Virus Corona, Warga Kalteng Belum Tertib Anjuran Pemerintah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved