Berita Banjarmasin
Terdampak Covid-19, Pelepasliaran 4 Bekantan ke Pulau Kaget Dipercepat
SBI dan BKSDA Kalsel melaksanakan pelepasliaran empat ekor bekantan di kawasan konservasi suaka margasatwa Pulau Kaget Batola
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID - Berdasarkan pada pertimbangan kondisi saat ini diberbagai belahan dunia tengah mengalami pandemi corona covid-19, tak terkecuali di Indonesia.
Untuk mencegah meluasnya penyebaran virus ini, pemerintah menerapkan kebijakan social distancing dan physical distancing.
Banyak sektor kehidupan yang terdampak dari adanya pandemi virus dan kebijakan pemerintah ini. Termasuk pusat rehabilitasi atau pusat penyelamatan satwa.
Di SBI sendiri, hal hal tersebut berdampak pada ketersediaan pakan yang berkurang, karena jasa penyedia pakan banyak yang tutup, ditambah lagi persoalan tentang minimnya Alat Pelindung diri (APD) bagi crew yang bertugas di Pusat Rehabilitasi.
• Bekantan Day 28 Maret 2020, ini Kisah di Balik Lahirnya Hari Bekantan Dideklarasikan di Pulau Bakut
• Tak Jauh dari Patung Bekantan Banjarmasin, Ada Replika Rumah Banjar dan Monumen Jukung
• Dari Siring Maskot Bekantan Banjarmasin Bisa Melihat Jejak Sejarah Jembatan Dewi
Jika adapun, APD sangat terbatas stoknya dipasaran dan harga nya sangat mahal berkali lipat. Padahal APD sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan crew serta bekantan yang direhabilitasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, rencana pelepasliaran yang sebelumnya direncanakan bulan depan, dipercepat.
Mengingat beberapa pertimbangan di atas, selain itu kondisi kesehatan bekantan bekantan yang akan dilepasliarkan pun dalam keadaan sehat serta pulih dari trauma.
Sesuai arahan BKSDA Kalsel, lokasi pelepasliaran ditetapkan di kawasan konservasi Pulau Kaget.
"Hari ini ada empat ekor bekantan yang dilepasliarkan kembali ke alamnya, serta empat ekor burung dengan tiga jenis berbeda seperti burung pecuk ular, bangau tong tong dan elang,"
ucap Mahrus Aryadi, Kepala BKSDA Kalsel.
Ya, hari ini Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel melakukan pelepasliaran bekantan di kawasan konservasi suaka margasatwa Pulau Kaget, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (14/4/2020).
Pelepasliaran yang dihadiri juga Anggota DPRD Kalsel, didampingi Tim Unit Patroli Aluh Aluh Ditpolairud Polda Kalsel ini merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan rapat antara BKSDA Kalsel dan SBI secara virtual online.
Mahrus mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya SBI yang selama ini bekerjasama dengan BKSDA Kalsel membantu upaya pelestarian bekantan dan satwa liar lainnya yang dilindungi.
"Semoga satwa satwa yang dilepasliarkan hari ini terus lestari serta meningkatkan keanekaragaman hayati serta populasi di kawasan ini" ujarnya.
Menyambung dari apa yang disampaikan Kepala BKSDA Kalsel, Ketua SBI Kalsel Amalia Rezeki berharap, momentum pelepasliaran bekantan ini juga dapat meningkatkan kepedulian bersama khususnya masyarakat untuk sama sama berpartisipasi melestarikan bekantan dan satwa liar lainnya yang dilindungi.
