Wabah Virus Corona

Virus Corona Dapat Julukan Baru, Ini Daftar Gejala Baru Covid-19 Versi WHO

Ini julukan baru Virus Corona karena pengidap Covid-19 mengalami banyak gejala baru. Mulai batuk, ruam, gatal, mata merah dan lainnya.

Editor: Rendy Nicko
Stocktrek Images/Getty Images
Ilustrasi Virus Corona 

Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID – Di seluruh dunia, jumlah yang positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 sudah mencapai 1 juta lebih, sementara jumlah yang korban tewas sudah ratusan ribu dan diperkirakan akan terus bertambah.

Terkini, Virus Corona atau Covid-19 punya julukan baru, Hal ini disebabkan banyaknya gejala yang dialami pengidapnya bervariasi mulai dari demam hingga batuk-batuk.

Menurut WHO gejala yang paling sering dilaporkan terjadi pada pasien Virus Corona atau Covid-19 adalah termasuk demam, batuk kering, sesak napas, dan sebagian besar pasien (80%) mengalami mild symptoms/illness, alias gejala atau penyakit ringan. Meski sebagian besar kasusnya ringan, tetapi dapat berakibat fatal.

Akhirnya Senjata Ampuh Basmi Virus Corona Diungkap Presiden China Xin Jinping

Cara Login www.pln.co.id untuk Dapat Token Listrik Gratis PLN 3 Bulan, Cek ID di Whatsapp

BPJS Kesehatan Tegaskan Peserta Mandiri Harus Bayar Iuran Sesuai Aturan Lama, Kelas III Rp 42.000

Masih data dari WHO, sekitar 14% mengalami penyakit parah, dan 5%  sakit kritis. Laporan WHO menunjukkan bahwa keparahan penyakit dikaitkan dengan usia (> 60 tahun) dan penyakit komorbid atau mengidap penyakit kronis.

Contohnya, penyakit jantung, paru-paru, atau gagal ginjal.

Kondisi ini tentu memerlukan perawatan medis segera di rumah sakit, tak sekadar karantina mandiri di rumah.

Singkat kata, perlu di rawat di rumah sakit, bukannya di rumah.

Perlu dicatat bahwa gejala virus corona beragam meskipun awalnya WHO mengatakan gejala penyakit ini boleh dibilang hampir serupa dengan flu, tapi ternyata semakin ke sini, banyak gejala lain yang diperlihatkan.

Pakar dan penulis kesehatan dr. Handrawan Nadesul di instagramnya malah menyebut penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona dijuluki The 1000 Faces Disease, atau penyakit 1000 muka .

Ini karena saking banyaknya manifestasinya, bukan hanya satu entitas. Atau sama sekali tanpa gejala nyata. Menurutnya, gejala Covid-19 yang paling khas juga tidak selalu nyata.

Petugas medis mengenakan pakaian pelindung mengawal perempuan yang diduga terinfeksi virus corona di Istanbul, Turki, pada 12 April 2020.
Petugas medis mengenakan pakaian pelindung mengawal perempuan yang diduga terinfeksi virus corona di Istanbul, Turki, pada 12 April 2020. (AFP/OZAN KOSE)

Beberapa gejala yang disebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Report of the WHO-China Joint Mission  on Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) antara lain;

  • demam (87,9%)
  • batuk kering(67,7%)
  • kelelahan ekstrem (38.1%)
  • produksi dahak (33,4%)
  • sesak napas (18,6%)
  • sakit tenggorokan (13,9%)
  • sakit kepala (13,6%)
  • hidung tersumbat (4,8%).

Namun, seiring penyebaran virus dan bertambahnya pasien positif, temuan akan gejala-gejala lainpun terungkap, antara lain:

  • diare
  • lebih sering kencing
  • muntah-muntah
  • nyeri pada testis
  • mata merah (konjungtivitis)
  • ruam kulit
  • kulit kemerahan
  • gatal-gatal. 

Masyarakat perlu hati-hati juga karena banyak juga penyadang positif Covid-19 yang tanpa gejala alias terlihat sehat, padahal mereka bisa menularkan virusnya pada orang lain.

Menurut ahli di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), gejala dari Covid-19 bisa muncul dalam kurun waktu 2–14 hari setelah tubuh terpapar virus.

Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan.
Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan. (Sky News)

Dari sana, durasi lamanya penyakit yang diidap tergantung pada beberapa faktor.Jika seseorang memiliki kasus yang ringan yang (80% data dari WHO), ahli di CDC mengatakan bahwa seseorang kemungkinan akan mengalami gejala selama beberapa hari. Mereka akan merasa lebih baik dalam seminggu atau lebih.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved