Wabah Virus Corona

Gejala Baru Virus Corona Berupa Lesi Ungu dan Bentol Merah, Gejala Covid-19 di Eropa

Gejala baru virus corona diduga muncul dan merebak di Eropa, diantaranya berupa lesi warna ungu dan bentol di kulit.

Editor: Royan Naimi
General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul. 

Editor: Royan Naimi

BANJARMASINPOST.CO.ID – Gejala baru Virus corona diduga ditemukan di Eropa. Tandanya semacam lesi wafna ungu dan bentol merah pada kulit, ditemukan di Benua Eropa yang diketahui terdampak cukup parah oleh virus covid1-19.

Di Eropa, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka,diduga gejala baru virus corona.

Tanda-tanda gejala baru virus corona itu seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.

Dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala virus corona lain muncul. Hal ini mungkin bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit Covid-19.

Sumber Virus Corona di Inggris Disebut dari Laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions

Daftar 10 Gejala Terbaru Infeksi Virus Corona, Pasien Covid-19 Ternyata Alami Ini

UPDATE Corona Kalsel Hari Ini, Angka Positif Covid-19 Nyaris 100 Orang, HSU Masih Nol

Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol.

Dilansir IFL Science, Jumat (17/4/2020), lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki, red) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.(General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science)

"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada. Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.

"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."

Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul. (General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science)

Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul. (General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science)

Dokter tidak dapat mengonfirmasi bahwa lesi di kaki dipicu oleh Covid-19 karena situasi darurat yang sedang dihadapi Italia saat ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved