Berita Banjarbaru
Banjarbaru Terancam Tak Capai Target Pendapatan dari Layanan Uji Kir
Permohonan uji kelayakan kendaraan atau kir di Dishub Kota Banjarbaru mengalami penurunan dibanding dengan sebelum wabah virus corona atau Covid-19.
Penulis: Aprianto | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Pelayanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji dan Perbengkelan Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), ikut terkena dampak wabah corona atau Covid-19.
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru dari sektor ini juga terancam tidak bisa memenuhi target seperti tahun sebelumnya.
Mengingat, selama pandemi ini, permohonan uji kelayakan kendaraan atau kir mengalami penurunan dibanding dengan sebelum adanya wabah ini.
Kepala UPT Penguji dan Perbengkelan Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, Magi, mengatakan kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (4/5/2020), adanya wabah sangat berdampak pada target perolehan dana dari pelayanan kir.
"Untuk Januari hingga Maret 2020 masih bisa dikatakan normal, namun untuk April terjadi penurunan," ungkap Magi.
Dalam satu bulan, sebelum pandemi covid-19, pendapatan dari uji kir bisa mencapai Rp 36 juta.
• PSBB Banjar-Banjarbaru Digelar, Pengamanan Perbatasan Dibagi 5 Titik
• VIDEO Truk Angkut Petikemas Seruduk Fuso di Banjarbaru, Sopir Terjepit
• Petugas Operasi Ketupat Intan di Banjarbaru Sosialisasikan Pencegahan Corona
• SK Guru Honorer di Banjarbaru Belum Rampung 100 Persen, Ada SK Diperbaiki
Namun setelah adanya pandemi Covid-19, terjadi penurunan.
"Untuk Januari hingga Maret 2020 masih di atas Rp 30 juta per bulan. Namun pada April 2020 terjadi penurunan, meski tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Pada April tadi, pendapatan dari uji kir mendapatkan Rp 28 jutaan.
Pihaknya memprediksi pendapatan ini akan semakin turun, bila pandemi masih terus terjadi.
Dalam satu tahun, sebelum pandemi, pihaknya ditargetkan Rp 408 juta. Hal ini dinilai sulit direalisasikan, bila melihat pendapatan yang ada sekarang.
"Untuk target PAD sudah ada penyesuaian karena pandemi Covid-19. Jadi, targetnya sudah dikurangi dari target sebelumnya," imbuh Magi.
Selama pandemi Covid-19, rata-rata per hari berkisar 15-20 mobil. Berbeda sebelum pandemi, per hari mobil yang mengurus uji kir bisa mencapai 30 lebih.
Selain itu, jam pelayanan juga dikurangi. Selama pandemi, pelayanan di UPT Penguji dan Perbengkelan Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru dari pukul 08.30-12.30 Wita.
Berbeda saat sebelum pandemi, pelayanan mulai dilakukan dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.30 Wita.
Untuk antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, bagian pelayanan yang berhadapan langsung dengan pemohon diberi pembatas fiber putih.
Setiap pemohon yang mengurusi uji kir, juga diwajibkan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk yang sudah disediakan di UPT ini. Para petugasnya juga mengenakan masker. (Banjarmasinpost.co.id/Aprianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/upt-penguji-dan-perbengkelan-kendaraan-bermotor-dishub-kota-banjarbaru-senin-452020.jpg)