Wabah Virus Corona

UPDATE Corona Dunia 7 Mei: 3,8 Juta Terinfeksi, 1,2 Juta Sembuh, WHO Ingatkan Soal Lockdown

Jumlah kasus virus corona hingga, Kamis (7/5/2020), masih menunjukkan peningkatan kasus meskipun di sejumlah negara terjadi tren penurunan

Editor: Didik Triomarsidi
EPA-EFE/JAMES ROSS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT/JAMES ROSS
Orang-orang yang memakai alat pelindung diri berdiri di checkin bagasi di dalam terminal keberangkatan internasional di Bandara Melbourne Tullamarine, di Melbourne, Australia, 13 Maret 2020. 

PM Belanda Mark Rutte memberikan pidato setelah partainya VVD menjadi pemenang pemilu.(JOHN THYS / AFP )

Belanda akan mulai melonggarkan kuncian akibat virus corona pada pekan depan. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Penghapusan pembatasan secara bertahap akan dilakukan selama empat bulan ke depan.

Akan tetapi, hal itu akan terus dipantau, dan kuncian dapat diperketat kembali apabila virus corona menyebar kembali dengan lebih cepat.

"Langkah-langkah untuk perlahan membuka ekonomi dan kehidupan publik akan memberi negara kita ruang untuk melihat ke depan dan membuat rencana untuk masa depan. Kita akan melakukan itu secepat mungkin, tetapi lebih baik aman sekarang daripada menyesal nanti," ujar Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Mulai 1 Juni 2020, Belanda juga akan mewajibkan penggunaan masker wajah saat menggunakan transportasi umum.

Spanyol

Spanyol memperpanjang status darurat yang diberlakukan selama dua minggu sehingga pemerintah masih dapat mengontrol pergerakan orang-orang.

Secara bertahap, penguncian akan dilonggarkan.

Spanyol mencatat lebih dari 25.000 kasus kematian akibat Covid-19. Lockdown di Spanyol telah dilakkukan sejak 14 Maret 2020 dan status darurat seharusnya diakhiri Sabtu (9/5/2020) tengah malam.

Walau situasi telah membaik Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan, beberapa pembatasan pergerakan tetap diperlukan.

Peringatan WHO


Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Shutterstock/Alexandros Michailidis)

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus memperigatkan bahwa negara-negara dapat kembali menerapkan lockdown jika pelonggaran penguncian tak dilakukan dengan hati-hati dan secara bertahap.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved