BPost Cetak
Penghuni Karantina Ambulung Bertambah, Kini Limbah Imfeksius Capai 150 Kg Per Hari
Penghuni tempat karantina khusus Covid-19 di Ambulung, Banjarbaru terus bertambah. Limbah Infeksius pun bertambah menjadi 150 Kg perhari.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
“Kami sedang minta laporan triwulan ke kabupaten kota terkait limbah bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah imfeksius,” ujar Hanifah.
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Berbahaya Beracun DLH Kalsel, Muhammad Husin, menambahkan limbah B3 berbeda dari limbah biasa.
Limbah medis sangat riskan sehingga harus dibakar pada suhu 800 derajat celcius.
Namun demikian tidak semua rumah sakit memiliki incinerator.
• 25 ODP Kalsel Termasuk Klaster Gowa Dikarantina di Gedung Diklat Ambulung Banjarbaru
• VIDEO Dinas LH Banjarbaru akan Pasang Tempat Sampah Khusus untuk Limbah Infeksius
“Jadi ada yang kerja sama dengan penyedia jasa yang mengangkut limbah fasilitas kesehatan, dikumpulkan dan dikirimkan ke pemusnahan di Jawa,” beber Husin.
Husin memastikan pengiriman tidak sembarangan sebab harus mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Ada protap khusus. Tidak boleh dicampur,” katanya. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)