Bisnis Properti
Di Tengah Pandemi Covid-19 Kalsel, Rumah Bersubsidi Masih Diminati Masyarakat
Berbagai upaya dilakukan pengembang supaya nasabah tertarik membeli dengan memberikan gimik-gimik marketing, seperti dengan pengurangan harga jual di
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Di saat Pandemi Copid-19, animo masyarakat Kalsel membeli rumah bersubsidi masih cukup tinggi.
Itu diakui salah satu pengembang perumahan, Maulida Jofadini, Direktur Utama PT Jofa Dini. Hanya saja, adanya kebijakan perusahaan merumahkan karyawannya, membuat nasabah ada yang mengurungkan niatnya beli rumah.
"Minat nasabah dalam membeli rumah subsidi masih tinggi, tetapi dalam proses di bank cukup selektif dalam memilih pekerjaan nasabah selama pandemi Covid-19," papar Maulida, Minggu (31/5/2020).
Diceritakannya, ada nasabah yang sudah disetujui oleh bank, tinggal proses akad, tetapi calon pembeli tersebut telah dirumahkan perusahaannya, sehingga membatalkan diri untuk membeli rumah.
Walau pun demikian, lanjut dia, di perumahannya sepanjang bulan April hingga Maret, jumlah rumah yang terjual sekitar 45 unit.
Ada pun rumah yang dipasarkannya type 36 dengan harga jual mulai dari Rp 135 juta sampai Rp 153 juta dengan angsuran mulai dari Rp 900 ribu an
• Kuota KPR FLPP Diperkirakan Habis April 2020, Pengembang Kalsel Geber Promo Uang Muka Rendah
• Serap 80 Persen Anggaran Kuota KPR Subsidi, BTN Cabang Banjarmasin Targetkan Penyaluran Meningkat
• Antisipasi KPR Subsidi FLPP yang Terbatas di 2020, REI Kalsel Genjot Pemasaran BP2BT
• Kuota Habis, 300 Rumah Subsidi di Kalsel Belum Bisa Akad Kredit dengan Perbankan
• Harga KPR Subsidi Terus Naik Tiap Tahun, Asosiasi Pengembang Imbau Masyarakat Segera Ajukan KPR
"Sedangkan di bulan April sampai 20 Mei tidak ada akad, karena kuota FLPP habis," ucapnya.
Lokasi perumahan Maulida ada lima yakni Shalli Messi 4 di Jalan Semangat Karya Handil Bhakti Alalak, Shalli Messi Cluster 3 Jalan Martapura Lama Km 10,6 Kelurhan Gudang Hirang Sungai Tabuk, Shalli Messi Regency Jalan Irigasi Km 15 Kelurahan Kayu Bawang Kecamatan Gambut dan Shalli Messi Indah 2 Jalan Pemanjatan Km 1 Gambut dan di Banjarbaru.
Untungnya, ucap Maulida, saat ini sudah ada kuota dengan sistem Selisih Suku Bunga (SSB) diterapkan Bank Konvensional dan Selisih Suku Margine (SSM) diterapkan Bank Syariah yang subsidi nya sampai 10 tahun.
Di kesempatan itu, mantan pecatur Kalsel mengatakan dengan adanya new normal, berharap bisnis properti lekas pulih, dan bagi masyarakat agar mementingkan memiliki rumah.
Terpisah, Royzani Sjachril yang saat imi menjabat Wakasekjen Bidang Properti Syariah Real Eastate Indonesia (REI) Pusat, mengatakan, secara keseluruhan rata-rata pengembang, selama Ramadhan tentunya ada penurunan. Apalagi ditambah di tengah diterapkannya PSBB pada masa Pandemi Copid-19 ini.
"Secara keseluruhan dengan wabah corona pasti ada imbasnya buat pengembang. Penururnan sekitar 50 perssn dari padaa semester 1 tahun lalu," kata mantan Ketua REI Kalsel ini.
Menurut Roy, berbagai upaya dilakukan pengembang supaya nasabah tertarik membeli dengan memberikan gimik-gimik marketing, seperti dengan pengurangan harga jual di masa pandemik ini.
"Agar masyarakat dapat mengambil kesempatan untuk memiliki properti lebih murah dimasa Covid-19 ini," papar Direktur Utama PT Mahatama Properti Group ini.