BPost Cetak
Kisah Pengawas Dapur di Rutan Rantau, Saidatun Tak Takut Masak dengan Para Napi
Setiap hari, ratusan orang harus disediakan makanan oleh Saidatun (51). Sudah setahun ini Saidatun bertugas sebagai pengawas dapur rutan Rantau.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap hari, ratusan orang harus disediakan makanan oleh Saidatun (51).
Mereka adalah penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau di Jalan SPG Kelurahan Rangda Malingkung Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin.
Walau mereka merupakan orang kurungan yang tidak memiliki pilihan atas makanan, Saidatun berusaha memberikan yang terbaik.
“Kalau saya lihat, mereka selalu menghabiskan dan menikmati makanan yang disajikan. Alhamdulillah,” ujarnya saat berbincang dengan BPost, Senin (1/6).
• Bingkisan Warga Binaan Rutan Rantau Kabupaten Tapin Dibatasi
• 132 Warga Binaan Rutan Rantau Terima Remisi Khusus Lebaran
• Warga Binaan Rutan Rantau Rutin Salat Berjamaah di Tengah Pandemi Covid-19
Sudah setahun ini Saidatun bertugas sebagai pengawas dapur rutan.
Dia dibantu 10 warga binaan yang dinilai baik dalam mengelola dapur.
Dia tak takut dengan para narapidana tersebut karena mereka sudah melalui seleksi.
“Banyak sukanya daripada dukanya,” ujarnya.
Saidatun pun mengaku senang karena dapat berkomunikasi dengan juru masaknya.
Dia pun kerap memberikan nasihat kepada mereka agar hidup lebih baik setelah bebas.
Saidatun pun kerap membantu mereka membeli sesuatu di koperasi.
“Saya hanya membantu semampu saya. Paling mereka ingin rokok saja,” ujarnya.
Kesepuluh warga binaan itu masing-masing punya tugas. Ada yang mencuci beras sekaligus memasaknya.
Ada juga yang bertugas mencuci sayuran sekaligus memasaknya. Ada pula yang kebagian tugas menangani lauk warga binaan.
