Berita Banjarmasin

Dua Orang Sudah Meninggal Dunia, Kadinkes Kota Banjarmasin Peringatkan Warga Waspada Ancaman DBD

Hingga saat ini di Kota Banjarmasin serangan penyakit DBD sudah mengenai 38 orang bahkan dua orang penderitanya meninggal dunia.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin 

Memasuki masa perubahan musim atau dikenal pancaroba, kerap kali muncul berbagai penyakit atau gangguan kesehatan.

Hal itu disebabkan oleh perubahan musim yang tidak menentu, sehingga membuat pola kuman berbeda, dan akan mudah menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Seperti yang di ungkapkan Kepala Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin, dr Muhammad Syaukani, Rata-rata perharinya ada 10 orang yang memeriksakan diri karena mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasa Akut (ISPA).

Gejala ISPA menimbulkan batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.

"Sementara ini yang banyak ISPA, sekira 10 orang perhari. Penyebabnya bisa dari virus, bisa juga bakteri," katanya. Senin (15/06/2020).

Hal yang sama juga di ungkapkan Kepala Puskesmas Kelayan Dalam, drg Marcus Antonius Menurutnya saat ini kebanyakan pasien memeriksakan diri mereka karena mengalami gejala ISPA diantaranya batuk, dan pilek.

Lanjut Marcus menjelaskan ISPA bisa disebabkan oleh virus influenza, virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

"Bila dikaitkan dengam musim pancaroba, ya urusannya ISPA, kalau pancaroba itu. Penyebanya bisa disebabkan oleh virus influenza, karena cuaca yang berubah-ubah," ujarnya.

Karena masih dalam masa pandemi covid-19, marcus menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari ISPA selama musim pancaroba.

"Selama dalam masa pandemi ini, pencegahan ISPA tidak jauh berbeda dari protokol kesehatan covid-19. Karena dengan begitu bisa mencegah berbagai penyakit yang berasal dari virus," jelas Marcus.

Di Puskesmas Cempaka saat ini proses pelayanan kesehatan masih belum berjalan normal. Sementara untuk kasus gangguan pernafasan di lakukan tindakan di tempat yang berbeda.

"Rutin yang mau minta rujukan saja, untuk kasus-kasus gangguan pernafasan masih kami tangani, tapi terpisah tempatnya. Sementara penyakit DBD wilayah Cempaka juga alhamdulillah bulan ini aman saja," ucap Kepala Puskesmas Cempaka Banjarmarmasin, drg Emma Ariesnawati.

 (Banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Rahmadi).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved