Berita Banjarmasin
Untuk Penanganan Covid-19, Anggaran Bidang Sungai PUPR Kota Banjarmasin Dipangkas Sebesar Ini
Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin tak luput kena pangkas anggaran untuk Covid-19 dari awal sekitar 33 miliar menjadi sekitar Rp 11 miliar.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin tak luput kena pangkas anggaran dari awal sekitar 33 miliar hanya menjadi sekitar Rp 11 miliar.
Pemko Banjarmasin saat ini benar-benar fokus melakukan penanganan terkait dengan pandemi Covid-19.
Tak heran karenanya anggaran di semua SKPD pun saat ini dipangkas dan kemudian difokuskan untuk penanganan Covid-19 di Banjarmasin.
Hal ini pun tentunya juga berdampak juga kepada berbagai bidang di setiap SKPD, karena anggaran yang terpangkas tersebut.
Terkait hal ini, Bidang Sungai yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Banjarmasin pun ikut merasakan dampaknya.
"Yang sudah pasti dipotong sebesar 2/3 dari anggaran Bidang Sungai. Dari awal sekitar 33 Miliar hanya menjadi sekitar 11 Miliar," ujar Kabid Sungai, Hizbul Wathony kepada banjarmasinpost.co.id.
• Kalselpedia - Ketupat Kandangan Hj Mursinah Banjarmasin Lauknya Haruan Besar
• VIDEO Ketupat Kandangan Hj Mursinah di Banjarmasin Legendaris Khas Banjar Sejak 1965
• BREAKING NEWS - Aditya Mufti Ariffin Mundur sebagai Calon Wali Kota Banjarbaru
• Buru dan Tembak Bekantan hingga Santap Dagingnya, Pria Kapuas Ini Diringkus Polisi
Thony pun menerangkan bahwa hari ini, Senin (15/6/2020) kembali dilaksanakan rapat terkait anggaran pada masing-masing SKPD, yang juga berpotensi dilakukan kembali pemangkasan anggaran juga di Bidang Sungai.
"Hari ini ada rapat lagi terkait pemotongan (anggaran, red). Tapi saya belum tahu hasilnya. Dan yang pasti sudah terpotong 2/3 dari anggaran Bidang Sungai," katanya.
Masih terkait dengan adanya pemangkasan anggaran tersebut, Thony pun tak menampik juga berdampak pada berbagai proyek penataan sungai di Banjarmasin.
"Kalau dibilang terganggu pastilah semua proyek akan terganggu, dan tidak hanya Bidang Sungai saja sebenarnya. Karena memang prioritas pemerintah tidak hanya Pemko, tapi juga seluruh pemerintah di Indonesia sedang fokus ke penanganan Covid-19 ini," terangnya.
Sebelumnya Thony pun sudah membeberkan salah satu proyek dari Bidang Sungai yang ditunda pelaksanaannya karena dampak Covid-19 adalah pembuatan Siring di Jalan Pasar Pagi atau di Muara Kelayan.
Meskipun pelaksanaan pembuatan siring di Jalan Pasar Pagi ini ditunda, namun untuk pembebasan lahan tetap dilaksanakan dan warga pun sudah berinisiatif membongkar bangunan miliknya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
