Berita Kotabaru

Jenazah Nelayan Kotabaru Ditemukan di Kabupaten Paser Kaltim

Nelayan Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru hilang seminggu sampai akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di Kabupaten Paser, Provinsi Kaltim

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
SATPOLAIR POLRES KOTABARU UNTUK BPOST GROUP
Petugas gabungan Kabupaten Paser, Kaltim, saat mengevakuasi jenazah M Ilham, nelayan dari Desa Sesulung, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalsel, yang ditemukan di perairan laut Teluk Adong, Kabupaten Paser, Selasa (23/6/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - M Ilham (32), nelayan Desa Sesulung, hilang di perairan Timur, Tanahmerah, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Musibah terjadi saat dalam perjalanan menuju pulang, setelah mencari ikan, Kamis (18/6/2020) lalu.

Pada akhirnya, nelayan itu ditemukan namun dalam keadaan sudah meninggal, Selasa (23/6/2020), di perairan laut Teluk Adong, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim).

Informasi dihimpun Banjarmasinpost.co.id, diketahuinya mayat yang mengapung di perairan Teluk Adong adalah Ilham setelah Kasatpolair Polres Paser, Polda Kalimantan Timur, menghubungi Kasat Polair Polres Kotabaru.

"Saat mengonfirmasi, menanyakan apakah ada warga dari Kotabaru yang hilang. Saya langsung membenarkan, ada nelayan dari Desa Sesulung yang hilang sejak Kamis 18 juni 2020," kata Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasatpolair AKP Christugus Lirens SE.MA menirukan percakapannya.

Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Timur Tanahmerah Pamukan Selatan Terkendala Cuaca Ekstrem

Soal Nelayan Kotabaru Ditemukan Tidak Bernyawa, Ini Penjelasan Kasat Polair

Nelayan Kotabaru Tewas di Atas Perahu, Ini Dugaan Penyebab Kematiannya

Nelayan Kotabaru Ini Ditemukan Tidak Jauh Dari Lokasi Tenggelam

Kisah Aminah 3 Hari 4 Malam Mengapung di Laut Kotabaru: Bermimpi Ada yang Memberi Minum

Dijelaskan Christugus, saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Rabu (24/6/2020), ditemukannya korban bermula seorang karyawan salah satu perusahaan swasta batu bara, Zidan (30), melakukan aktivitas di kapal.

Tanpa sengaja, Zidan melihat ada sesuatu yang mengapung di perairan tersebut. Penasaran, ia dan bersama beberapa temannya mencari tahu benda yang mengapung.

Mengetahui benda membuatnya sempat penasaran ternyata sesosok mayat, langsung menghubungi petugas Basarnas Balikpapan serta BPBD Kabupaten Paser.

"Kemudian petugas BPBD berkoordinasi dengan petugas Polair Polres Pasir, TNI AL, PT CTA dan Rescue PT Kideco Jaya Agung untuk bersama-sama melakukan evakuasi menggunakan armada kapal milik Polairud dan kapal milik PT Kideco Jaya Agung dengan waktu jarak tempuh kurang lebih 90 menit," jelas Christugus.

Untuk memastikan, mayat mengapung adalah korban, sambung Christugus, melalui anggotanya bertugas di markas unit patroli Pamukan Selatan mengonfirmasi ke Kades Sesulung dan keluarga korban meminta ciri-ciri korban.

"Dari pihak keluarga korban memberikan keterangan bahwa korban memiliki ciri-ciri fisik ujung ruas jari tengah tangan kiri putus atau cacat satu ruas," katanya.

Petugas gabungan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, saat persiapan evakuasi jenazah nelayan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/6/2020).
Petugas gabungan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, saat persiapan evakuasi jenazah nelayan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/6/2020). (SATPOLAIR POLRES KOTABARU UNTUK BPOST GROUP)

Ciri-ciri tersebut cocok dengan temuan mayat yang ditemukan dan telah dievakuasi oleh team gabungan dari Satpolair Polres Paser.

Oleh keluarga korban, langsung dijemput di RSUD Pangeran Sebaya, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved