Berita Tanahlaut

Angka Kasus Narkoba Masuk Peringkat Kelima se Kalsel, Institusi Lintas Sektor di Tala Lakukan ini

Merujuk data pada Badan Nakotika Nasional (BNN) Kabupaten Tala, angka kasus narkoba di daerah ini masih tergolong cukup tinggi di Kalimantan Selatan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA/TONY
Petinggi BNN Tala menemui Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Adi Yoga Susetyo, membahas penanggulangan narkoba, dua hari lalu. 

Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Tala Budhy Setya Nugraha mengatakan kondisi prevalensi pengguna narkoba di Tala cukup merisaukan.

Tala berada pada peringkat kelima se-Kalimantan Selatan.

Ia mengatakan kurangnya pengawasan dan pengetahuan orangtua terhadap dampak narkoba menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kasus pengunaan narkoba di daerah ini.

Apalagi anak muda/remaja saat ini gampang terpapar budaya barat yang negatif. Termasuk mudah terpengaruh hal-hal yang menyimpang.

Ia menegaskan jika ada masyarakat yang memiliki anggota kelaurga atau anak yang terpapar narkoba, pihaknya siap membantu untuk merehabilitasi.

"Dan, itu gratis,” jelas Budhy.

Sementara itu Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Adi Yoga Susetyo menegaskan narkoba merupakan salah satu momok terbesar bagi bangsa, karena sasarannya adalah para generasi muda dan pelajar yang masih berusia produktif.

Dikatakanya, kalangan pelajar merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap penggunaan narkoba.

Apalagi saat ini narkoba dipasarkan dalam jenis obat daftar G seperti zenith (carnophen) yang merupakan obat untuk mengatasi stres dan untuk pekerja keras yang dijual dengan resep dokter.

Namun yang sering terjadi justru disalahgunakan sebagai pengganti narkoba.

Kurangnya pengetahuan para generasi muda tentang apa sebenarnya narkoba, sebut Dandim, menjadi salah satu penyebab mengapa mereka sampai terjerumus menggunakan barang terlarang tersebut.

Bahaya dan resiko yang disebabkan oleh narkoba inilah yang menjadi ancaman.

Pasalnya, sekali saja seseorang mencoba menggunakan, selanjutnya akan sulit untuk berhenti.

Dandim menegaskan narkoba merupakan musuh bersama.

Karena itu menjadj tanggung jawab bersama untuk menghindarkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.

"Caranya antara lain melalui edukasi atau pengetahuan dan moral yang baik,” tegas Adi.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved