Berita HSS

Persiapan Sambut Belajar Tatap Muka, SMP di Kabupaten HSS Bikin Simulasi Protokol Kesehatan

Sejumlah SMP di HSS sudah simulasi meliputi sosialisasi dan fasilitas pra tahun ajaran baru. Mulai strategi berangkat ke sekolah hingga proses belajar

Penulis: Hanani | Editor: Syaiful Akhyar
istimewa/Humas SMAN 3 Kandangan
PPDB di SMAN 3 Kandangan, sejak Senin (29/6/2020) kemarin, menerapkan protokol kesehatan 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP telah dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sesuai pos masing-masing. Pada 26 Juni masing-masing masih sekolah sudah membagikan raport.

Saat ini sedang libur semester sampai 12 Juli mendatang. Menyambut new normal, sekolah-sekolah pun menyiapkan protokol kesehatan cegah covid-19 jika nanti kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka.

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan HSS, Disdik HSS, Jauhartati, kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (30/6/2020) menjelaskan, beberapa SMP sudah membuat simulasi.

Simulasi meliput sosialisasi dan fasilitas pra tahun ajaran baru. Mulai strategi berangkat ke sekolah, baik siswa, guru dan tenaga kependidikan hingga strategi selama proses belajar mengajar dan jenis kegiatan.

Menurut Tati,  kegiatan belajar mengajar (KBM) semasa pandemi maupun new normal, dilakukan dengan beberapa strategi. 

PPDB Online Gangguan Akses Web, Begini Kata Ketua Posko PPDB SMAN 1 Rantau

Program Giro iB Al-Amanah Bank Kalsel Syariah, Makin Permudah Keperluan Transaksi Bisnis Nasabah

Web PPDB Online Ngadat Seharian, Panitia Pendaftaran SMAN 6 Banjarmasin Tunggu Informasi Resmi

Seperti kegiatan sosialisasi dan fasilitas pra tahun ajaran baru, antara lain seluruh arena sekolah yang diseprot disinfektan.

Seluruh guru mendapat sosialisasi strategi kegiatan belajar mengajat (KBM)dan silabus masa covid-19 maupun masa new normal yang disusun berdasarkan Kemendikbud.  

Selain guru, strategi KBM juga disosialisasikan ke orangtua siswa secara virtual. Sekolah harus bersih dari pedagang baik di dalam maupun di luar sekolah.

Siswa diminta menyediakan tempat makan dan minum dari rumah. Sedangkan sekolah menyediakan wastafel, hand sanitizer di depan kelas, pendeteksi suhu tubuh, menyediakan masker cadangan bagi warga sekolah.

Juga mengatur jarak bangku minimal satu meter, membentuk gugus tugas  di sekolah serta koordinas intensif dengan fsilitas kesehatan terdekat.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan setiap kali berangkat ke sekolah, orang tua jelas Jauhartati memastikan anaknya dalam keadaan sehat, tidak demam, panas atau batuk serta pillek.

“Hal ini juga berlaku bagi guru dan tenaga pendidikan lainnya,”katanya.

Popda Kalsel 2020, Kabupaten Tabalong dan Banjar Terancam Tak Bisa Kirimkan Atlet, Ini Masalahnya

KPU Tabalong Sebut Jumlah TPS Pilkada 2020 Alami Perubahan

PPDB Online SMA Sederajat Bermasalah Down Server, Ketua MKKS SMK Provinsi Kalsel Beri Saran Begini

Selain itu membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, berpakaian bersih dan siswa tak perlu mencium tangan guru. Cukup mengatupkan kedua tangan sambil sedikit menundukkan kepala di hadapan guru.

Protokol lainnya, antara lain sebelum masuk kelas, siswa bergiliran mencuci tangan pakai sabun dengan jarak minimal satu meter.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved