Wabah Corona di Kalsel
Bertatus PDP, Jenazah Warga Batola Ini Dimakamkan dengan Protokol Covid- 19, Begini Respon Istri
Meski berstatus PDP, Jenazah Is warga Kelurahan Ulu Benteng Batola tetap dimakamkan dengan standar covid-19
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Setelah tiga hari menjalani perawatan, IS (63), warga Kelurahan Ulu Benteng meninggal di RSUD Abdul Aziz, Selasa (20/07/2020) malam.
Jenazah selanjutnya dimakamkan di alkah keluarga, Kelurahan Ulu Benteng pada Selasa (21/07/2020) pagi, dengan standar protokol Covid- 19.
Semua petugas pemakaman yang terlibat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan kawasan pemakaman disemprot cairan disinfektan.
Menurut keterangan istri almarhum, IS menghabiskan sekitar dua tahun terakhir berdiam di rumah saja. Ia menderita asam urat dan tidak bisa beraktifitas seperti normalnya.
• Puluhan Anggota Polisi dan Warga Banjarmasin Selatan Dilatih Pemulasaran Jenazah Covid-19
• VIRAL Video Jenazah Covid-19 Dibuang Bagitu Saja ke Lubang Seperti Binatang, Pejabat: Tak Manusiawi
• Kisah Anggota Tagana Kapuas Tangani Jenazah Covid-19, Awalnya Khawatir Kini Justru Bangga
"Baru tiga hari yang lalu masuk rumah sakit dan meninggalnya malam tadi," Ujarnya.
Ia pun menambahkan beberapa hari sebelumnya IS memang sulit makan dan suhu badannya panas. Melihat kondisi kesehatannya menurun, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan.
Terkait pemakaman dengan standar Covid, ia berserta keluarga turut mengikuti saja dengan apa yang diarahkan pihak Rumah Sakit.
• Misi Kemanusiaan di Tengah Pandemi, Tagana Dinsos Kapuas Ambil Tugas Makamkan Jenazah Covid-19
"Karena memang meninggal di Rumah Sakit dan Situasinya masih pandemi, kami mengikuti anjuran saja," Paparnya.
Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan, dr Fathurrahman mengungkapkan almarhum bertatus PDP dengan Komorbid (penyakit penyerta), selain itu juga hipertensi dan sudah lansia. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)