Senang Hibur Warga Pelosok, Rahmah KDI Asal Batola Ini Rela Tempuh Perjalanan Berat Melelahkan

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATOLA - Setelah empat bulan sepi job karena pandemi Corona, kini satu per satu undangan menyanyi kembali mengalir diterima Rahmah KDI 2019 asal Kabupaten Batola.

Awal pekan ini tadi ia berangkat ke wilayah Kalimantan Tengah memenuhi permintaan tampil di sebuah acara.

"Alhamdulillah, kembali bisa bernyanyi di hadapan publik. Semoga corona cepat berakhir dan semua seniman bisa kembali berkarya," ujarnya.

Bagi Rahmah KDI, ia senang bisa hadir di mana saja untuk menyanyi, bahkan meski harus melalui perjalanan panjang dengan medan yang dilalui cukup berat.

"Lelah segera terbayar saat kita tampil dan mendapat respon luar biasa dari penonton," terang Rahmah yang ternyata senang manggung hingga ke pelosok kampung.

• Sempat Pakai Oksigen, Kondisi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Stabil

• Bank Kalsel Syariah Fasilitasi Pembiayaan Konsumtif bagi PNS

• Diduga Habis Berhubungan Intim, Sopir dan Penumpang Travel Tewas Telanjang Dalam Mobil

Bagi Rahmah, ia senang tampil di tengah masyarakat desa karena mereka sangat menghargai seniman seperti dirinya. Respon mereka sangat bagus.

Rahmah KDI, kelahiran16 Agustus 1998, yang tinggal di Berangas Tengah, Alalak, Baritokuala, merupakan salah satu dari lima penyanyi dangdut perwakilan dari Banjarmasin yang berkompetisi pada KDI 2019.

Setelah mengikuti babak penyisihan di Jakarta, Rahmah bisa masuk hingga ke babak 20 besar. Meski kemudian tereliminasi, mahasiswi prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat ini tetap bangga bisa membawa tampil membawa nama daerah.

Kemampuan Rahmah mengolah suara ternyata diturunkan dari orangtua yang memang pandai bernyanyi. Bahkan saudara dan beberapa anggota keluarga juga memiliki suara yang bagus.

Selain menyanyi, Rahmah juga bisa menari, sangat sesuai dengan prodi kuliahnya. Baginya kemampuan menari sangat mendukungnya dalam penampilan menyanyi. Sebab gerak tubuh diperlukan sesuai tema lagu.

Selain itu, nantinya sebagai guru sekolah ia harus paham seni budaya, makanya di prodi seni pertunjukan ia banyak belajar termasuk mendalami seni tari.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)