Berita Kapuas
Jualan Bendera saat Pandemi, Pedagang di Kapuas ini Sebut Penjualan Menurun
Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI, sejumlah pedagang bendera dan pernak-pernik terlihat mulai menggelar jualannya
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI, sejumlah pedagang bendera dan pernak-pernik terlihat mulai menggelar jualan nya di beberapa titik kawasan Kota Kualakapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Satu diantaranya yang terpantau di kawasan Jalan Tambun Bungai dekat Kantor Disdagperinkop dan UKM Kapuas, Selasa (4/8/2020).
Fikri (22) pedagang yang dijumpai mengatakan dirinya berjualan bendera tiap tahun jelang 17 Agustus.
• Ini Nama-nama Perwira Polda Kalsel yang Bergeser, AKBP Afri Jadi Kapolres HSU
Pedagang asal Garut, Jawa Barat (Jabar) ini bukan kali pertama datang ke Kota Kualakapuas.
"Berdua kakak, beda titik jualan di sini, tahun sebelumnya juga," kata Fikri.
Ragam jenis jualan bendera digelarnya di tepi trotoar. Mulai dari background, bandir, umbul-umbul, ragam ukuran bendera merah putih hingga yang paling kecil.
Lelaki berlogat Sunda ini mengatakan tentu ada yang berbeda ketika harus berjualan di masa pandemi. Meski demikian mereka tetap mencoba mengais asa dengan jualan bendera.
• Jumlah Anggota Dewan Hadir Menyusut Saat Paripurna, Badan Kehormatan DPRD Kalsel Lakukan Ini
"Memang menurun penjualan, barangnya juga terbatas bawa nya saat berangkat menggunakan pesawat," ujarnya lelaki berlogat Sunda tersebut.
Biasanya, lanjut Fikri, mereka membawa satu sampai dua karung barang dagangan dari Garut. "Kalau sekarang, hanya setengahnya," ujarnya.
Fikri mengakui secara omset penjualan memang lebih lumayan tahun 2019 lalu.
"Kalau tahun lalu, sebelum masuk Agustus, tiap hari sudah ada saja yang laku, kalau sekarang jauh berkurang," bebernya.
Meski demikian, pedagang musiman ini berharap masih ada untung dari usaha jualan itu. "Harapannya tentu saja kalau bisa barang habis terjual, mudah-mudahan," lontarnya.
• Bahan Adonan & Cara Membuat Cloud Bread atau Roti Awan yang Lagi Viral di TikTok
Harga pernak-pernik 17-an yang dijual pun variatif. Mulai dari background seharga Rp 300 ribu dengan panjang 10 meter.
Lalu, Bandir Rp 50 ribu, umbul-umbul Rp 30 ribu, bendera paling besar ukuran satu meter 80 senti seharga Rp 70 ribu dan bendera yang paling kecil Rp 15 ribu, ukuran buat di rumah, yang 90 sentimeter.
"Harga dari dulu seperti itu, tidak naik. Soalnya saat susah juga sekarang, karena pandemi ini," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman)
