Wabah Corona di Kalsel

Sebanyak 33 Pegawai Bapedda Kalsel Positif Covid-19

Sebanyak 33 pegawai di Kantor Bappeda Provinsi Kalsel positif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Nurul Fajar Desira, saat memaparkan via zoom meeting konferensi pers tentang puluhan pegawainya yang terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (5/8/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebanyak 120 Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai honorer di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ) di Kota Banjarbaru telah menjalani tes swab.

Hasilnya, 33 orang dinyatakan positif Covid-19. Jika dipersentasekan, ada 20 persen pegawai Bappeda Kalsel yang terpapar Covid-19.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Bapedda Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira, via zoom meeting bersama insan pers dan Biro Adpim, Rabu (5/8/2020). 

Menurut Fajar dari pengambilan swab pada 30 Juli 2020 kemarin, dari 120 pegawai di Bappeda Kalsel, ditemukan ada 28 orang pegawai yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Nah, dari 28 orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini, selain 25 orang yang menjalani karantina di  BPSDMD Kalsel di Banjarbaru, 3 orang lainnya menjalani isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin. Karena 3 orang ini punya penyakit bawaan yang cukup berisiko. Seperti hipertensi diabetes dan lain-lain. Sehingga 3 orang ini kita kirim ke RSUD Ulin untuk perawatan intensif, kendati beliau-beliau ini tanpa gejala,” urai Fajar.

Selajutnya, saat pengambilan swab terakhir pada 1 Agustus 2020, ada lagi 1 orang staf Bappeda yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga bertambah menjadi 29 orang staf Bappeda Kalsel yang terkonfirmasi positif Covid-19.

160 Pegawai Sekretariat Dewan Kalsel Akan Diswab, Pegawai Mangkir Diminta Lakukan ini

Atlet dan Pelatih Kalsel Terpapar Covid, ini Kata Dokter Atlet

Cegah Covid-19, Wakil Ketua DPRD Kalsel Usulkan Perubahan Tatib Ini

Hindari Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Sekretariat DPRD Kalsel Usulkan Pemeriksaan Swab

Pemprov Kalsel Mulai Antisipasi Klaster Covid-19 Perkantoran

Cegah Penyebaran Covid-19 di Perkantoran Pemprov Kalsel, Gubernur Instruksikan Ini

"Untuk sekretaris Bappeda Kalsel Hadi Purwanto yang baru-baru ini meninggal dunia, juga terkonfirmasi positif Covid-19. Pihak keluarga juga sudah dilakukan tracking dan isteri beliau (almarhum) juga sudah dirujuk ke RS Ulin. Semoga beliau kondisinya sehat selalu. Sehingga total ada 7 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan keluarga dari kontak pegawai Bappeda Kalsel ini. Tetmasuk orangtua, istri, dan adik dari pegawai ini. Di mana, orang-orang ini langsung kita karantina di Banjarbaru dan Banjarmasin,” kata Fajar.

Fajar menjelaskan belum mengetahui terpapar dari mana. Akan tetapi dari jumlah yang terpapar Covid-19, Sebagian berdomisili di Banjarmasin dan Banjarbaru. 

Dia juga menegaskan bahwa dirinya sendiri setelah dua kali swab kedua hasilnya sama-sama negatif. 

Apakah dengan adanya ASN yang terpapar ini bisa dikatakan telah muncul klaster perkantoran di Pemprov Kalsel?  

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim, membantahnya. 

Menurutnya, disebut klaster itu jika sudah muncul analisis tracing yang menularkan. Sementara, ini ditengara lebih kepada Orang Tanpa Gejala (OTG). dan ini setelah sudah besar. 

"Jadi, kalau sudah besar, itu sudah bukan klaster lagi. Tetapi tentu saja, kalau mengkaitkan apakah terjadi sebaran sumbernya Bappeda, maka harus ada penyelidikan epidemiologi. Kalau tidak ada kaitan, ya belum dikatakan klaster,” kata Muslim.

Dia menyebutkan, jika dilihat penyebaran Covid-19 di Bappeda Provinsi Kalsel, kebanyakan berasal dari pegawai yang tugasnya di luar alias mobbile. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved